Sederet selebritas Thailand turut vokal menyuarakan dukungan terhadap Palestina yang diserang oleh militer Israel.
Melalui akun Instagram pribadi, selebritas tersebut memposting ulang poster bertuliskan "All Eyes on Rafah" untuk menyatakan dukungan kepada wilayah di Palestina yang kini ramai karena menjadi target operasi Israel tersebut.
Selebritas tersebut di antaranya ada Tontawan, Dew Jirawat, Gemini Norawit, PP Naravit, Neo Trai, Satang Kittiphop, Louis Thanawin, Pod Suphakorn, Aston Luengvoraphan, Title Kirati, serta Jimmy Jitaraphol.
Selain itu, ada juga Janhae Ployshompoo, Namtan Tipnaree, serta Bimbeam Praekwan yang mengunggah poster All Eyes on Rafa di Instagram Story pribadi masing-masing
Beberapa artis lainnya juga mengunggah template lain yang masih menyoroti "All Eyes on Rafah".
Template tersebut berisi detail informasi seputar situasi terkini di Rafah, seperti Israel yang tetap menyerang Rafah meski Mahkamah Internasional telah mengecam mereka untuk berhenti.
Aktris pemain film How to Make Millions Before Grandma Dies, Tontawan Tantivejakul, bahkan turut memposting lembaga-lembaga kemanusiaan yang bergerak aktif menyalurkan bantuan ke Gaza.
Selebritas Patricia Tanchanok juga tampak vokal mendukung Palestina dengan kerap mengunggah ulang situasi terkini yang terjadi di Palestina.
Sederet selebritas Thailand itu sekaligus bergabung dengan banyak artis global lainnya yang mengecam serangan berkelanjutan Israel di Palestina sejak beberapa waktu terakhir.
Pada akhir pekan lalu, Israel menghebohkan dunia internasional karena menyerang wilayah aman Palestina, Rafah. Israel bahkan mengklaim bahwa tindakan tersebut "tak disengaja" karena awalnya ingin menargetkan kompleks pejabat Hamas.
Namun, serangan udara itu berhasil membakar tenda-tenda pengungsian di Rafah yang sukses menelan banyak korban. Serangan Israel itu tercatat menyebabkan lebih dari 50 orang tewas.
Selang beberapa waktu, Israel mengumumkan telah menguasai Koridor Philadelphi sepanjang 14 km di perbatasan Gaza-Mesir.
Pasukan Zionis itu menuding koridor tersebut telah digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata.
Israel membuat dunia internasional geram akibat serangan agresi besar-besaran ke Gaza sejak Oktober 2023.
Sejak operasi serangan itu, Israel berhasil menyebabkan lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal dunia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS