Salah satu risiko menjadi seorang konten kreator adalah harus siap mendapat respon apapun dari para warganet. Hal ini pula yang dialami oleh Fuji dan Ci Vilmei. Kedua perempuan ini sudah menjadi kreator dengan jutaan followers di akun sosial media masing-masing.
Keduanya pun saling curhat tentang perasaan mereka saat ada warganet yang mengaku penggemar dan membawa-bawa nama keduanya di lapak atau konten orang lain.
Seperti dikutip dari akun TikTok @justbeyourself_26, Fuji dan Ci Vilmei tengah mengobrol santai dan membicarakan banyak hal, termasuk masalah komentar netizen yang selalu menyeret-nyeret nama mereka.
“Jadi nggak enak ya, serba salah ya. Sama lagi. Paling nggak enak kalau kita ada di komen orang yang kontennya itu nggak ada kitanya nggak sih,” ujar Fuji.
“Iya jadi itu lapaknya dia tapi isinya komen kita gitu ya, terus di-compare-compare,” balas Vilmei.
Fuji pun mengakui bahwa dirinya sering mengalami hal tersebut.
“Iya aku sering banget lagi. Trus ujung-ujungnya nanti fans-fans aku lagi yang disalahin, gitu terus. Padahal kita kan nggak tahu itu fans apa enggak,” ujar Fuji.
Selebgram yang satu ini juga mengaku sebal dengan komentar para netizen yang selalu membawa-bawa namanya di setiap postingan orang lain.
“Aku tuh sebel banget waktu itu tuh kayak, aku lahir karena Fuji, nenek aku lahir karena Fuji, kayak gitu-gitu, karena di komen-komen orang lain itu pasti ada nama aku mulu,” ucap Fuji kemudian.
Meski demikian, Fuji mengaku tidak bisa berbuat apapun dan pasrah saja..
“Tapi agak-agak ya udah lah ya, padahal aku cuman hidup anteng aja,” ujarnya.
Rupanya Fuji belajar menerapkan salah satu teori filsafat yang cukup terkenal akhir-akhir ini, yakni stoicism.
“Belajar pakai teori apa tuh namanya, kalau nggak salah ada teori stoicism, aku nggak tahu ya cara bacanya gimana stoic itu apalah. Itu teori yang kayak, gue nggak peduli selama lu nggak ada andil dalam hidup gue, gue tutup mata, tutup kuping, udah bodo amat, gitu,” jelas Fuji.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS