Meskipun berada di pihak yang berlainan, Ochako Uraraka dan Himiko Toga memiliki satu persamaan: keduanya menunjukkan kasih sayang kepada orang yang sama, yakni sang protagonis Izuku Midoriya atau Deku.
Ochako mampu mengatasi perasaan cinta dan keinginan untuk menjalin romansa dengan Deku. Sementara itu, Himiko mengoceh tentang cinta dan romansa pada awal kemunculannya di anime Boku no Hero Academia tentang keinginan yang dia simpan selama ini, yakni mengisap darah orang yang dia cintai.
Meskipun begitu, Ochako dan Himiko memiliki cara berbeda untuk menyampaikan perasaannya kepada Izuku. Ochako menekan perasaannya dan mendukung orang-orang yang dia sayangi. Sedangkan, Himiko mencari seseorang yang untuk dicintai dan menerima dirinya dengan apa adanya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut yang membahas perbedaan cinta Ochako dan Himiko di anime Boku no Hero Academia.
1. Apa perbedaan cinta Himiko dan Ochako?
Himiko sangat dipengaruhi oleh Transform Quirk-nya hingga mempercayai apa itu cinta. Dia menganggap bahwa seseorang harus menyatu sepenuhnya dengan sosok yang dicintai dan meminum darahnya untuk benar-benar bisa mencintai seseorang. Anggapan salah yang melekat erat di hatinya pun sebenarnya diyakini sebagai hal yang kontroversial oleh para karakter lain Boku no Hero Academia.
Berbeda dengan Himiko, Ochako tumbuh besar di keluarga yang penuh kasih sayang. Dia selalu dikelilingi kebahagiaan, saat dia berjuang keras sekali pun. Dia juga ingin melihat orang lain bahagia usai menyaksikan kesedihan orang tuanya saat dia beranjak dewasa. Karena tumbuh di latar belakang yang berlainan, dia tak bisa memahami perasaan Himiko, begitu pun sebaliknya, terlihat dari dia yang kerap salah bicara saat bertarung dengan gadis penjahat itu.
Usai mengetahui kebenarannya, Himiko mencari Ochako, yang memiliki perasaan sama dengannya. Namun, dia ialah penjahat, sedangkan Ochako bercita-cita menjadi pahlawan hebat. Perbedaan itu membuatnya sulit diterima oleh Ochako sebab dia terus-menerus mengincar dan menyerang teman-teman gadis itu. Namun, tepat di bab 289 manga Boku no Hero Academia, perasaannya akhirnya bisa dipahami oleh Ochako.
Terlepas dari perbedaan pihak di antaranya keduanya, Ochako merupakan sosok ideal yang bisa membuat Himiko merasakan cinta, selain Izuku. Hal itu mungkin tercipta karena dia adalah satu-satunya pendengar yang dimiliki Himiko, yang terus menginginkan validasi dari Izuku. Namun, keretakan mulai memenuhi hubungannya dengan Himiko usai kematian Twice. Untungnya, dia memiliki pikiran yang terbuka sehingga dia masih bersedia menyampaikan perasaannya dan menerima Himiko apa adanya.
2. Bagaimana Himiko memandang cinta?
Himiko memiliki pemahaman yang salah mengenai cinta. Hal itu mungkin terjadi karena penekanan quirk-nya. Di usianya yang masih muda, tepatnya setelah menunjukkan perwujudan dari quirk-nya, dia dipaksa untuk menjalani Konseling Quirk agar diterima di masyarakat. Namun, penindasan paksa yang dia alami itu membuat pengaruh quirk-nya kian meningkat hingga berujung pada dia yang menyalahartikan cinta dan darah sebagai satu kesatuan.
Himiko menganggap bahwa dirinya normal dalam masyarakat abnormal yang terus menekan emosinya. Itulah mengapa dia bergabung dengan Liga Penjahat sebagai sarana untuk menemukan orang yang mau menerima keyakinannya. Sayangnya, sifat dari quirk-nya mengakibatkan dirinya melukai orang lain dengan kejam untuk mendapatkan darah. Jika saja orang lain bersedia mengerti dirinya beserta quirk-nya, persepsinya tentang cinta mungkin tak akan menyimpang.
3. Bagaimana Ochako memandang cinta?
Berbeda dengan Himiko, Ochako tumbuh di lingkungan yang penuh kasih sayang. Dia juga memiliki orang tua yang selalu mendukung mimpinya meski sebenarnya keluarganya bukan berasal dari kalangan yang berada. Karena pengorbanan dan kasih sayang tak terbatas dari orang tuanya, dia mula merasa bahwa dia juga ingin melihat orang lain bahagia. Akhirnya, dia bertekad membuat orang di sekitarnya merasakan hal yang kurang lebih sama sepertinya jika memang bisa membantu, sebagaimana yang dia lakukan pada Himiko.
Selain untuk menghasilkan uang, Ochako memutuskan untuk menjadi pahlawan agar dia bisa membuat orang lain bahagia. Karena terbiasa dengan kebahagiaan yang selalu menyertai langkahnya, dia segera mengenali senyum Himiko yang berbeda hingga akhirnya mengetahui bahwa gadis itu telah disalahpahami oleh orang-orang. Dalam Final War Arc, dia mengetahui bahwa Himiko hanya ingin diterima oleh orang lain sehingga dia memilih untuk mempererat hubungan persahabatannya dengan gadis yang menderita itu.
Meskipun berada di pihak berlainan, Ochako dan Himiko mulai memahami satu sama lain sering berjalannya waktu. Mereka yang sama-sama memedulikan Izuku lebih dari orang lain pun kian mengembangkan persamaan yang mereka miliki. Selain itu, Ochako juga bersedia membantu Himiko untuk lebih dekat dengan Izuku hingga akhirnya mereka bertiga menjadi dekat satu sama lain.