Big Ocean adalah grup K-pop yang sedang mencuri perhatian dunia. Mereka bukan grup biasa, karena Big Ocean adalah grup K-pop pertama yang semua anggotanya tunarungu. Menyadur Kbizoom dan sumber lainnya, mereka hadir untuk membawa pesan kuat tentang keberagaman dan inklusivitas dalam dunia hiburan. Penasaran dengan mereka? Yuk, kenalan lebih dekat!
1. Sejarah debut Big Ocean
Big Ocean memulai perjalanan mereka pada 20 April 2024, yang juga bertepatan dengan Hari Penyandang Disabilitas di Korea. Ini bukan hanya sekedar debut biasa, karena mereka adalah grup K-pop pertama yang anggotanya semuanya tunarungu. Dengan misi besar untuk mengubah persepsi tentang penyandang disabilitas, Big Ocean membawa warna baru dalam industri musik K-pop.
2. Pengenalan para anggota Big Ocean
Grup ini terdiri dari tiga anggota, yaitu Hyunjin, Chanyeon, dan Jiseok. Ketiganya memiliki pengalaman unik dan latar belakang yang menginspirasi. Jiseok lahir dengan gangguan pendengaran, sementara Chanyeon dan Hyunjin masing-masing mulai kehilangan pendengaran pada usia 11 dan 3 tahun. Mereka menggunakan alat bantu dengar dan implan koklea untuk mendukung kehidupan sehari-harinya.
3. Menciptakan genre musik baru: S-Pop
Big Ocean gak hanya mengusung K-pop, tapi juga menciptakan genre musik mereka sendiri yang disebut S-Pop, atau Sign Language Pop. Dalam genre ini, mereka ‘bernyanyi’ menggunakan bahasa isyarat Korea (KSL), bahasa isyarat internasional (IS), dan bahasa isyarat Amerika (ASL). Ini adalah langkah revolusioner yang membawa bahasa isyarat ke dalam industri musik yang lebih luas.
4. Persiapan dan proses latihan
Sebelum debut, Big Ocean berlatih bersama selama satu setengah tahun. Mereka menghadapi tantangan dalam berlatih koreografi, karena mereka gak bisa mendengar musik secara langsung.
Oleh karena itu, mereka berlatih di ruang yang dilengkapi dengan teknologi seperti jam tangan yang bergetar mengikuti irama dan metronom visual untuk membantunya tetap sinkron. Mereka juga menggunakan program AI untuk merekam suara dengan bantuan teknologi suara yang lebih baik.
5. Penghargaan dan pengakuan internasional
Prestasi Big Ocean tidak hanya terbatas di Korea. Mereka menerima Hallyu Special Award di Newsis K-EXPO Cultural Awards 2024 dan mendapatkan pengakuan internasional. Mereka bahkan pernah dimuat dalam artikel khusus di Rolling Stone, sebuah media besar asal Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa perjuangan mereka gak hanya diterima di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Big Ocean adalah contoh nyata bagaimana musik bisa menjadi alat untuk mengubah pandangan tentang penyandang disabilitas. Mereka gak hanya membawa musik, tetapi juga pesan tentang kesetaraan dan inklusivitas. Jika kamu ingin melihat lebih banyak karya mereka, jangan lupa untuk mengikuti mereka di Instagram (@big_ocean.official) dan medsos lainnya. Siapa tahu, kamu bisa menjadi bagian dari fanbase mereka, Pado!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.