143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN

Hikmawan Firdaus | Fitri Suciati
143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN
Girl group MADEIN.[X/ MADEIN_U]

Agensi 143 Entertainment, yang menaungi girl group rookie MADEIN, membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan sang CEO terhadap salah satu member girl group tersebut.

Dilansir Soompi pada Sabtu (23/11/2024), baru-baru ini program berita terkini stasiun TV JTBC 'Crime Chief' menayangkan laporan terntang seorang anggota girl group pendatang baru yang diduga mengalami pelecehan seksual oleh CEO di agensinya sendiri. Laporan tersebut tayang pada tanggal 22 November 2024 kemarin.

Meskipun program tersebut tidak secara jelas menyebutkan nama girl group atau agensi tertuduh, tetapi para pemirsa menangkap bahwa video yang diblur dalam laporan mereka adalah salah satu video penampilan girl group MADEIN di program musik mingguan.

Deskiripsi mengenai girl group yang dibahas juga cocok dengan grup MADEIN yang baru saja melakukan debut pada bulan September lalu di bawah naungan agensi 143 Entertainment.

Kecurigaan ini semakin kuat dengan pengumuman agensi 143 Entertainment yang baru-baru ini mengumumkan salah satu member MADEIN, yakni Gaeun akan menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu karena masalah kesehatan.

Sesat setelah program tersebut ditayangkan, pihak agensi 143 Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi mereka dan membantah bahwa tuduhan yang dilayangkan pada agensi dan CEO mereka tidaklah benar.

"Ini 143 Entertainment, kami mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi isu terkait laporan dari program JTBC 'Crime Chief' kemarin. Pertama-tama, tidak ada kasus pelecehan seksual atau kontak seksual lainnya yang berasal dari penyalahgunaan kekuasaan antara CEO dan anggota yang disebutkan daalam siaran tersebut. Kami menegaskan laporan tersebut tidaklah benar," ungkap agensi 143 Entertainment.

"Selain itu, kami ingin memberi tahu bahwa terkait konten hotel yang melibatkan anggota yang dimaksud, kenalannya yang lain juga semuanya ada di sana bersama-sama pada waktu yang sama. Konten yag dilaporkan di program tersebut didasarkan pada pernyataan palsu yang dilaporkan oleh orang lain, bukan oleh anggota yang bersangkutan," imbuhnya.

Pihak agensi sekali lagi menegaskan bahwa laporan yang mengarah pada CEO dan agensi mereka tidaklah benar. Mereka menutup surat pernyataan tersebut dengan permintaan maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran publik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak