Selama ini, semesta Film Tron diketahui banyak penggemarnya sebagai dunia yang begitu memikat lewat estetika neon dan filosofi tentang teknologi.
Akan tetapi di film ketiganya, ‘Tron: Ares’, arah ceritanya justru dibalik. Bukan manusia yang masuk ke dunia digital, melainkan program canggih dari dalam Grid yang menyeberang ke dunia nyata. Wow deh!
Jelas itu premis yang bikin penasaran sekaligus bikin kita mikir, gimana jadinya kalau ciptaan digital akhirnya berdiri sejajar dengan manusia?
Disutradarai Joachim Ronning, yang sebelumnya menggarap Film Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales dan Film Maleficent: Mistress of Evil, ‘Tron: Ares’ bakal menghiburmu di bioskop tahun ini. Yeay!
Film ini masih berada di bawah payung Walt Disney Pictures, tapi nuansa yang dibawa terasa lebih berani dan filosofis dibanding dua film pendahulunya. Dan kapan rilisnya? Kepoin lebih lanjut kalau kamu mau tahu lebih banyak!
Sekilas tentang Film Tron: Ares
Cerita utamanya kali ini berpusat pada Ares, diperankan Jared Leto. Dia itu program kecerdasan buatan yang nggak cuma pintar, tapi punya tingkat kesadaran yang sangat tinggi. Dia dikirim keluar dari Grid—semacam dunia digital tertutup yang sudah jadi inti dari franchise ini—ke dunia nyata dalam misi yang katanya penting dan berisiko tinggi.
Menarik banget ya? Dari sekelumit kisahnya, ada beberapa hal yang bisa dibahas, yang mana menjadikan film ini rasa-rasanya kian menarik buat Sobat Yoursay nantikan.
Dan di Sinilah Hal Menariknya Dimulai!
Begini, kehadiran Ares sebagai entitas digital di dunia manusia membuka banyak pertanyaan. Gimana adaptasi Ares saat menghadapi dunia yang serba kompleks, ambigu, dan nggak selalu logis kayak dunia manusia? Apakah dia bisa berbaur?
Kita nggak lagi ngomongin sekadar aksi antara dua dunia, tapi eksplorasi tentang identitas, batasan etika, dan nilai-nilai kemanusiaan. Apalagi di zaman sekarang, ketika AI dan teknologi makin dekat ke kehidupan sehari-hari, film ini terasa makin relevan. ‘Tron: Ares’ seolah-olah ngajak kita bercermin lewat Ares—ciptaan manusia yang justru mungkin lebih "manusia" daripada manusia itu sendiri.
Tapi bukan ‘Tron’ namanya kalau nggak ngasih kita pengalaman visual yang luar biasa. Dari trailer, meskipun banyak adegan terjadi di dunia nyata, elemen khas Grid masih terasa kuat. Lampu neon, desain futuristik, dan perpaduan teknologi tinggi masih mendominasi. Bedanya, sekarang kita melihat itu semua bertabrakan dengan realita: gedung-gedung kota, jalanan padat, dan suasana dunia manusia yang (mungkin) kotor atau nggak steril seperti dunia digital.
Selain Jared Leto yang jadi pusat cerita, film ini juga dibintangi beberapa wajah lama dan baru yang nggak kalah keren. Jeff Bridges kembali sebagai Kevin Flynn, sang pionir dunia digital dari film pertama. Kembalinya Flynn bisa jadi kunci buat mengaitkan benang merah dari film-film sebelumnya ke cerita terbaru.
Lalu ada Evan Peters sebagai Julian Dillinger, karakter yang disebut-sebut bakal punya kaitan dengan keluarga Ed Dillinger—antagonis di film pertama. Greta Lee tampil sebagai Eve Kim, salah satu tokoh penting yang mendampingi Ares di dunia nyata.
Selain itu, film ini juga dibintangi Jodie Turner-Smith, Hasan Minhaj, Arturo Castro, Cameron Monaghan, Gillian Anderson, dan masih banyak bintang pendukung lainnya. Kendatipun peran mereka masih dirahasiakan, tapi dengan jajaran cast seberagam itu, bisa diprediksi kalau konflik dalam film ini nggak cuma soal aksi, tapi juga dinamika personal dan ideologi.
Jadi, Sobat Yoursay, siap buat balik ke Grid dan melihat dunia dari sudut pandang yang baru dalam Film Tron: Ares? Film dijadwalkan rilis 10 Oktober 2025, jadi kalau kamu sudah mengikuti film ini sejak lama, jangan sampai ketinggalan buat nonton ya!