Waralaba Night at the Museum dikonfirmasi akan digarap ulang dengan versi terbaru yang diproduksi di bawah naungan studio 20th Century Studios dan Laps Entertainment. Proyek tersebut akan menjadi proyek reboot dari trilogi terkenal bertajuk Night at the Museum versi Ben Stiller.
Dikutip dari laporan Variety pada Rabu (9/7/2025), Shawn Levy sebagai sutradara dari trilogi live-action Night at the Museum juga akan kembali terlibat untuk berperan menjadi salah satu produser. Ia turut mengajak Dan Levine dan Emily Morris untuk berkontribusi sebagai produser dalam proyek reboot itu.
Plot versi terbaru Night at the Museum sendiri masih dirahasiakan hingga kini, termausk pula para pemeran utama yang akan membintangi film bergenre komedi fantasi tersebut. Namun, reboot NATM ditegaskan akan mengusung sebuah cerita dengan diisi banyak karakter baru di sebuah museum.
Studio juga sudah menunjuk Tripper Clancy untuk duduk sebagai penulis skenario. Ia sebelumnya telah dikenal sebagai sosok di balik film-film komedi sukses Hollywood, seperti Hot Dog (2018), Stuber (2019), Die Hart (2023), hingga Die Hart 2: Dia Harter (2024).
Reboot Night at the Museum akan menjadi proyek terbaru untuk Shawn Levy sebagai produser setelah dirinya menuai kesuksesan besar berkat menjadi produser dan sutradara untuk film action Deadpool & Wolverine (2024).
Ia juga akan kembali dipercaya untuk memproduksi proyek itu setelah ketiga film Night at the Museum sendiri telah mencatatkan capaian impresif di box office. Levy terlibat menjadi sutradara sekaligus produser untuk trilogi versi Ben Stiller tersebut.
Waralaba Night at the Museum dilaporkan telah merilis sebanyak tiga film live-action yang terdiri dari Night at the Museum (2006), Night at the Museum: Battle of the Smithsonian (2009), hingga Night at the Museum: Secret of the Tomb (2014).
Ketiga film itu menghadirkan sosok Ben Stiller yang berperan sebagai seorang satpam museum bernama Larry Daley yang tak sengaja menemukan sebuah pameran sejarah di tempat kerjanya yang menjadi hidup pada malam hari.
Night at the Museum berkisah tentang seorang ayah bernama Larry Daley (Ben Stiller) yang ingin membuat anaknya, Nick (Jake Cherry), merasa bangga dengan dirinya.
Namun, usaha Daley tersebut kerap gagal. Terutama setelah ia bercerai dengan istrinya, Erica (Kim Raver), dan membuat keadaannya kian sulit. Dirinya harus bersaing dengan suami baru Erica yang memiliki pekerjaan lebih menjanjikan.
Salah satu usaha Daley untuk dapat bersaing yakni dengan menjadi wiraswasta, tetapi lagi-lagi ia mengalami kegagalan.
Sampai suatu hari, ia pun mendapatkan pekerjaan di Museum of Natural History dengan menjadi seorang penjaga museum.
Pada malam pertama Daley resmi bertugas, ia berpikir bahwa ia akan bekerja sendirian. Namun, ia sadar bahwa barang-barang di museum hidup di malam hari. Seperti dari T-Rex, Teddy Roosevelt (Robin Williams), sampai mumi dari Mesir (Rami Malek).
Trilogi itu turut diisi oleh banyak nama-nama besar, mulai dari Robin Williams, Owen Wilson, Ricky Gervais, Dick Van Dyke, Mickey Rooney, Brad Garrett, hingga Rami Malek.
Film pertama Night at the Museum sendiri meraup untung di box office hingga US$574 juta, kemudian dilanjutkan oleh sekuel untuk film tersebut dengan meraih pendapatan sebanyak US$413,1 juta, dan film ketiga mengantongi untuk US$363,2 juta. Capaian ketiga film itu secara total dilaporkan mencapai hingga US$1,3 miliar.
Waralaba ini juga sempat dilanjutkan dengan perilisan sebuah film animasi berjudul Night at the Museum: Kahmunrah Rises Again (2022). Film itu diisi oleh berbagai aktor sebagai pengisi suara, seperti Joshua Bassett, Thomas Lennon, Jack Whitehall, hingga Zachary Levi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS