Upaya untuk mediasi sengketa hukum yang terjadi antara girl grup NewJeans dan agensi mereka, ADOR, disebut gagal pada Kamis (14/8/2025). Mediasi tersebut berlangsung selama sekitar 80 menit di Pengadilan Distrik Pusat Seoul.
Mediasi dilakukan NewJeans yang diwakili oleh dua member, Danielle dan Minji, dengan didampingi kuasa hukum mereka dan perwakilan tim pengacara ADOR, seperti dilansir dari laporan Korea JoongAng Daily pada Kamis (14/8).
Saat mediasi berakhir, kedua member tersebut memilih bungkam ketika ditanya perihal hal-hal yang sempat dibahas selama sesi mediasi berlangsung. Namun, berdasarkan sumber, kedua belah pihak masih tetap pada pendirian masing-masing dan tidak mencapai sebuah kesepakatan bersama.
Situasi tersebut lantas membuat upaya mediasi akan kembali dilakukan dan dijadwalkan pada 11 September mendatang.
Perselisihan hukum antara member NewJeans dan ADOR pertama kali mencuat pada November 2024, saat kelima penyanyi itu secara sepihak berargumen bahwa kontrak mereka dengan ADOR resmi batal karena ADOR gagal memenuhi kesepakatan dengan para member sesuai kontrak.
Girl group beranggotakan Minji, Danielle, Hanni, Haerin, dan Hyein itu juga mengemukakan bahwa pemecatan CEO ADOR Min Hee-Jin sudah "menghilangkan hubungan kepercayaan," dan hal itu menjadi sebuah alasan besar untuk mereka mengakhiri kontrak.
ADOR langsung mengajukan perintah pengadilan terhadap anggota NewJeans untuk mencegah mereka beraktivitas, termasuk membuat musik sendiri dan melakukan berbagai aktivitas lainnya di luar agensi, bersamaan dengan gugatan yang mengklaim bahwa kontrak antara kedua pihak masih berlaku.
Pengadilan Tinggi Seoul juga langsung menerima gugatan ADOR dan menolak adanya banding dari NewJeans mengenai larangan grup beraktivitas sendiri di luar ADOR sebagai agensi pertama.
Keputusan pengadilan yang melarang mereka melakukan aktivitas independen NewJeans (NJZ) itu mencapai final sebab tak ada banding ulang yang diajukan oleh girl group tersebut atau kuasa hukumnya dalam waktu yang sudah ditentukan pengadilan.
Meski tidak mengajukan banding, lima member NewJeans menjelaskan bahwa mereka masih ingin kembali ke ADOR dengan satu syarat utama. Syarat utama yang membuat mereka bersedia kembali ke ADOR salah satunya yakni agensi harus dikembalikan dengan jajaran seperti semula, sebelum masalah dari mantan CEO mereka, Min Hee-jin lawan HYBE.
Permintaan itu dijelaskan sebab NewJeans berpendapat bahwa ADOR saat ini justru diisi pimpinan-pimpinan HYBE yang merupakan perusahaan induk dari ADOR.
"Tapi, bukan berarti para anggota dengan tegas menolak untuk kembali," sebut tim kuasa hukum member NewJeans, seperti dilaporkan oleh Korea JoongAng Daily pada Kamis (24/7/2025).
"Jika ADOR kembali ke versi yang dipercaya dan diandalkan oleh para member, mereka akan kembali tanpa diminta oleh pihak lain," lanjutnya.
"ADOR saat ini diisi oleh para eksekutif HYBE yang memecat Min. ADOR yang ditandatangani para member, yang peduli dan mendukung mereka, sudah hilang," tutur tim kuasa hukum para member.
Konflik antara HYBE, ADOR, Min Hee-jin, dan NewJeans ini terus memasuki babak baru. Sebelumnya, pihak polisi setempat resmi membebaskan Min Hee-jin dari dugaan pelanggaran kepercayaan di sengketa tingkat tinggi yang dilaporkan oleh HYBE.
Kuasa hukum Min Hee-jin, seperti dikatakan oleh Korea Times pada Selasa (15/7/2025), mengungkapkan bahwa penyelidikan dihentikan karena pihak polisi tidak menemukan bukti yang menjelaskan terdapat dugaan pelanggaran tersebut.
Di sisi lain, Korea JoongAng Daily menjelaskan bahwa HYBE akan mengajukan banding yang menjadi respon untuk keputusan polisi karena membatalkan kasus tuduhan pelanggaran kepercayaan Min Hee-jin dan tidak melanjutkan kasus tersebut ke kejaksaan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS