Dunia perfilman Hollywood tengah berduka, Robert Redford meninggal dunia di usia 89 tahun. Ia meninggalkan warisan gemilang lewat kiprahnya sebagai aktor, sutradara, sekaligus penggerak industri film secara global.
Menyadur laporan dari Variety pada Rabu (17/9/2025), Robert Redford diketahui menghembuskan napas terakhirnya saat tertidur pada Selasa pagi waktu setempat di kediamannya di Utah. Penyebab kematiannya masih belum diketahui secara pasti.
Robert Redford meninggalkan sang istri, Sibylle Szaggars, bersama dua putrinya, Shauna Jean Redford dan Amy Hart Redford. Ia telah lebih dulu kehilangan kedua putranya, Scott Anthony Redford dan David James Redford.
Charles Robert Redford Jr., lahir di Santa Monica, California, memulai kariernya seperti banyak aktor era itu dengan tampil di televisi. Ia muncul dalam berbagai serial western seperti Maverick, The Deputy, The Twilight Zone, serta Alfred Hitchcock Presents.
Setelah beralih ke layar lebar, Robert Redford pertama kali membintangi film War Hunt pada 1962. Film ini berlatar pada pekan-pekan terakhir Perang Korea. Prajurit Roy Loomis (Robert Redford) dikirim sebagai pengganti ke garis depan.
Pada 1966, ia beradu akting dengan Marlon Brando dan Jane Fonda dalam The Chase, hanya tiga tahun sebelum akhirnya mencetak terobosan besar lewat Butch Cassidy and the Sundance Kid (1969).
Butch Cassidy and the Sundance Kid meraih empat Piala Oscar serta masuk nominasi Film Terbaik. Film tersebut juga menginspirasi berdirinya Sundance Institute, lembaga yang ia dirikan dan kini menjadi salah satu pusat perfilman independen paling berpengaruh di dunia.
Karier Robert Redford sebenarnya baru benar-benar melejit setelah membintangi Butch Cassidy and the Sundance Kid. Di tahun-tahun berikutnya, ia terus mempertahankan popularitasnya dengan memainkan proyek film hits.
Masuknya Robert Redford dalam nominasi Academy Awards untuk kategori Aktor Utama Terbaik lewat The Sting menandai babak baru dalam kariernya. Ia kemudian beralih ke peran dengan nuansa lebih kelam, dimulai dari Three Days of the Condor (1975).
Pada 1980-an, sang aktor menapaki jalur baru dengan membintangi film The Natural dan Out of Africa, sekaligus meraih satu-satunya Piala Oscar sebagai sutradara lewat Ordinary People (1980).
Dekade ini juga menjadi titik penting ketika Sundance Institute yang ia dirikan mengambil alih pengelolaan US Film Festival di Park City, Utah, dan menggantinya menjadi Sundance Film Festival.
Dedikasi Robert Redford untuk mendukung bakat-bakat baru dan menyoroti sineas independen melalui institut dan festival tersebut menjadi salah satu warisan terbesarnya.
Sundance kemudian berkembang menjadi batu loncatan penting bagi banyak karier besar di Hollywood, termasuk Steven Soderbergh, Quentin Tarantino, Robert Rodriguez, Ryan Coogler, Ava DuVernay, dan masih banyak lagi.
Meski terus aktif sebagai sutradara dan aktor sepanjang 2000-an, ada satu peran yang mungkin menjadi pintu pertama bagi penggemar muda untuk mengenal Robert Redford.
Dalam Captain America: The Winter Soldier (2014), Redford tampil sebagai Alexander Pierce, Sekretaris Dewan Keamanan Dunia yang diam-diam memimpin infiltrasi HYDRA ke dalam SHIELD, bahkan memanfaatkan The Winter Soldier sebagai senjata.
Robert Redford pernah mengungkap alasannya menerima tawaran bermain di Captain America: The Winter Soldier dalam wawancara dengan Entertainment Weekly.
“Salah satu alasan saya ikut film itu adalah keinginan untuk merasakan bentuk pembuatan film baru yang sekarang sedang mendominasi, di mana karakter mirip kartun dihidupkan lewat teknologi canggih,” ungkap Robert Redford.
“The Avengers sendiri merupakan contoh bagaimana teknologi berperan besar dalam tata cara baru pembuatan film. Saya ingin merasakan itu, saya hanya ingin tahu seperti apa prosesnya, dan saya mendapat kesempatan itu. Bagi saya, ini seperti melangkah ke wilayah baru hanya untuk merasakan pengalamannya,” ujarnya.