Nama Azizah Salsha kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa ia melanggar masa iddah pasca kabar perceraiannya dengan pesepak bola Pratama Arhan.
Dugaan ini mencuat setelah Azizah terlihat tampil di publik dan diduga menjalin kedekatan dengan pria lain tak lama setelah kabar perpisahannya beredar.
Berita tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, di mana netizen ramai memperdebatkan tindakan Azizah dan mempertanyakan apakah perilakunya memang melanggar norma agama, khususnya terkait hukum masa iddah dalam Islam.
Apa Itu Masa Iddah dan Mengapa Penting?
Masa iddah adalah masa tunggu yang wajib dijalani seorang perempuan yang bercerai atau ditinggal wafat suaminya sebelum diizinkan menikah lagi. Dalam Islam, aturan ini memiliki landasan hukum yang jelas dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Masa iddah berfungsi untuk menjaga kehormatan dan kesucian perempuan serta memastikan statusnya jelas setelah berakhirnya pernikahan.
Tujuan utama masa iddah adalah memastikan perempuan tersebut tidak sedang mengandung dari pernikahan sebelumnya agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan nasab atau keturunan.
Selain itu, masa iddah juga memberikan waktu bagi perempuan untuk pemulihan fisik dan emosional, serta menghormati ikatan pernikahan yang telah terjalin.
Lama masa iddah berbeda tergantung kondisi perempuan. Untuk wanita yang bercerai dan masih mengalami haid secara teratur, masa iddah berlangsung selama tiga kali siklus haid. Jika perempuan sudah menopause atau tidak mengalami haid, masa iddah yang berlaku adalah tiga bulan.
Sementara itu, bagi perempuan yang ditinggal wafat suami, masa iddah lebih panjang, yaitu empat bulan sepuluh hari, sebagai penghormatan sekaligus masa tunggu sebelum menikah kembali.
Jika perempuan tersebut hamil saat pernikahan berakhir, masa iddah berlaku hingga persalinan selesai, tanpa memandang berapa lama waktunya.
Masa iddah bukan sekadar aturan formal, melainkan bagian dari hukum syariah yang mengandung nilai kehati-hatian, penghormatan terhadap institusi pernikahan, dan perlindungan hak perempuan.
Pelanggaran terhadap masa iddah seringkali mendapat kecaman dari masyarakat, terutama di komunitas yang menjunjung tinggi norma agama.
Dalam konteks sosial, masa iddah menjadi penanda bahwa seorang perempuan sedang menjalani masa transisi dari status istri menjadi janda atau wanita lajang.
Karenanya, kepatuhan terhadap masa iddah menjadi simbol kesungguhan seorang muslimah dalam menjalankan ajaran agama dan menjaga nilai moral yang dipegang umat Islam.
Kasus dugaan pelanggaran masa iddah oleh Azizah Salsha membuka ruang diskusi penting tentang bagaimana masyarakat memandang kehidupan pribadi selebriti yang selalu menjadi sorotan publik.
Walaupun setiap orang berhak menjalani hidupnya, norma agama tetap memiliki peran penting dalam membentuk tata cara hidup dan interaksi sosial dalam masyarakat Muslim.
Kasus ini sekaligus menjadi momen edukasi agar masyarakat lebih memahami arti dan pentingnya masa iddah, serta bagaimana aturan tersebut berfungsi menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat luas.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS