Tanpa Kembang Api, Swara Prambanan 2025 Rayakan Tahun Baru dengan Empati

Bimo Aria Fundrika | Rahmah Nabilah Susilo
Tanpa Kembang Api, Swara Prambanan 2025 Rayakan Tahun Baru dengan Empati
Konferensi Pers Swara Prambanan 2025. (Dok. Pribadi/Rahmah Nabilah Susilo)

Menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan kembali menjadi ruang perayaan dengan nuansa berbeda. 

InJourney Destination Management bersama GOLDLive Indonesia dan Antara Suara menghadirkan rangkaian Kegiatan Nataru 2025 yang dirancang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga ruang refleksi dan kebersamaan.

Rangkaian Kegiatan Nataru 2025 diawali dengan DolanRia Prambanan, dilanjutkan Pasar Medang, dan berpuncak pada Swara Prambanan yang akan digelar pada 31 Desember 2025 sebagai penutup tahun di kawasan Candi Prambanan.

Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan, Swara Prambanan 2025 hadir dengan konsep berbeda. Penyelenggara memutuskan untuk meniadakan pesta kembang api sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera yang tengah menghadapi musibah.

Commercial Director InJourney Destination Management, Gistang Richard Panutur, mengatakan Swara Prambanan tahun ini akan dikemas dengan suasana yang lebih tenang dan reflektif dengan mengedepankan ruang doa serta kepedulian bersama.

“Di tahun ketiga ini, kami memilih untuk tidak menghadirkan fireworks. Swara Prambanan akan fokus pada donasi dan doa bersama sebagai wujud empati dan solidaritas,” ujar pak Gistang dalam konferensi pers Swara Prambanan, Senin (22/12/2025).

Ia menambahkan, konsep tersebut diharapkan mampu menghadirkan pengalaman pergantian tahun yang berbeda bagi pengunjung. 

“Bagi yang penasaran dengan pengganti fireworks, silakan datang ke Swara Prambanan. Yang biasanya kembang api naik, tahun ini kami menggantinya dengan doa yang naik,” imbuhnya.

Mengusung konsep “Festival Menikmati Akhir Senja 2025”, Swara Prambanan dirancang sebagai perayaan musik lintas genre. Sejumlah musisi dijadwalkan tampil, mulai dari Bilal Indrajaya, Denny Caknan, For Revenge, Tenxi & Naykilla, PADI Reborn, hingga Mr. Jono & Joni.

“Kehadiran para musisi ini kami harapkan mampu menjangkau berbagai segmen penonton dengan selera musik yang beragam,” ujar pak Faqih Mulyawan, CEO GOLDLive Indonesia.

Swara Prambanan 2025 tidak hanya menampilkan konser musik, tetapi juga menghadirkan pertunjukan budaya. Cendhik Art Dance kembali menampilkan tari legenda Roro Jonggrang dengan pendekatan yang tetap setia pada tema sebelumnya.

“Tahun ini kami masih mengangkat tema Roro Jonggrang. Yang membedakan dengan tahun sebelumnya, cerita Roro Jonggrang akan dikaitkan dengan kehidupan kita,” ujar pak Agung Cendhik, perwakilan Cendhik Art Dance.

Dengan latar megah Candi Prambanan dan konsep perayaan yang lebih humanis, Swara Prambanan 2025 diharapkan menjadi alternatif perayaan malam tahun baru yang lebih tenang, penuh makna, dan sarat nilai kebersamaan.

Bagi masyarakat yang penasaran dengan keseluruhan konsep Swara Prambanan 2025, perayaan malam pergantian tahun ini dapat diramaikan dengan membeli tiket melalui swaraprambanan.com.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak