Ketika cinta dihadapkan pada kondisi paling mencengangkan, apakah hubungan itu masih mampu bertahan?
Pertanyaan tersebut menjadi inti dari film Dopamin, karya terbaru yang mempertemukan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon dalam satu proyek layar lebar pertama setelah mereka resmi menikah pada Februari 2025.
Menariknya, film ini tak hanya mengisahkan drama, melainkan juga menjadi ruang refleksi bagi keduanya dalam memaknai pernikahan.
Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, Dopamin menggabungkan unsur drama romantis dengan survival thriller.
Bukan cinta manis yang jadi fokus, melainkan bagaimana hubungan diuji dalam situasi penuh tekanan, mulai dari kehilangan pekerjaan, himpitan finansial, hingga keputusan ekstrem yang harus diambil demi bertahan.
Angga memerankan karakter Malik, seorang suami yang menghadapi pemutusan hubungan kerja dan terjerat pinjaman online. Sementara itu, Shenina berperan sebagai Alya, istri yang berusaha tegar meski kondisi rumah tangga mereka semakin sulit.
Ketika sebuah koper berisi uang miliaran rupiah muncul bersama kematian misterius seorang tamu yang menginap di rumah mereka, hidup Malik dan Alya berubah drastis. Kejadian itu menjadi titik balik yang menguji loyalitas, kepercayaan, dan cinta mereka.
Pengalaman menggarap film ini ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi Shenina. Ia mengaku sering mengaitkan konflik Alya dan Malik dengan kehidupan pernikahannya sendiri. Angga juga menyampaikan hal serupa, karakter dan konflik dalam film membuatnya bercermin pada realitas.
“Ini jadi bahan refleksi buat kami. Shenina–Angga dan Alya–Malik sama-sama baru memulai hidup baru. Dunia pernikahan ternyata bisa sangat chaos,” ujar Angga Yunanda, dikutip dari Suara.com (30/10/2025).
Angga menambahkan bahwa proses syuting membuat mereka memiliki cara pandang baru tentang dinamika rumah tangga, bahwa apa yang dialami Malik dan Alya bisa saja terjadi pada siapa pun.
“Sebagai pasangan baru, kami jadi punya perspektif bahwa apa pun bisa terjadi. Film ini jadi pengingat untuk selalu bersama dan menghadapi semuanya berdua,” lanjut Angga.
Shenina pun belajar sesuatu dari karakter Alya: bahwa menghadapi masalah bukan soal siapa yang menang, tetapi bagaimana tetap saling menggenggam.
“Kalau nanti ada masalah, kami harus ngobrol, kami harus ada satu sama lain, nggak pernah ninggalin, dan gimana caranya diskusinya itu selalu apa ya, berdampak gitu. Jadi nggak cuma berantem-berantem doang, tapi nggak ada isinya, gitu,” kata Shenina.
Dopamin menghadirkan cerita perjuangan suami-istri yang terjepit masalah ekonomi, lalu dipaksa mengambil keputusan besar ketika situasi tak lagi terkendali. Film ini juga diperkuat oleh aktor-aktor senior seperti Anjasmara dan Teuku Rifnu Wikana.
Dopamin dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 13 November 2025.