Setelah Viral Kena Boikot, Erspo Minta Maaf Soal Azizah Salsha di JFW 2026

Sekar Anindyah Lamase | A Ratna Sofia S
Setelah Viral Kena Boikot, Erspo Minta Maaf Soal Azizah Salsha di JFW 2026
Azizah Salsha (Instagram/azizahsalsha_)

Brand olahraga Erspo tengah menjadi sorotan publik usai menggandeng Azizah Salsha sebagai model dalam ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Dalam penampilan tersebut, Azizah tampil membawakan koleksi terbaru dari lini Court bertema tenniscore yang menonjolkan kesan segar dan sporty.

Ia mengenakan crop tank top putih dipadukan dengan rok mini plisket hijau toska, serta memegang raket padel sebagai pelengkap penampilan. Namun, kehadiran Azizah di panggung JFW justru memicu kontroversi dan gelombang kritik keras dari publik.

Kontroversi itu mencuat karena publik menilai brand Erspo tidak sensitif dalam memilih figur publik yang terlibat dalam citra kontroversial. Azizah sendiri merupakan mantan istri pesepakbola Pratama Arhan, yang kehidupannya kerap menjadi sorotan, termasuk rumor perselingkuhan dan hubungan asmaranya pasca perceraian.

Akibatnya, muncul seruan boikot terhadap Erspo di media sosial yang menuduh brand tersebut gagal membaca sensitivitas publik.

Menanggapi gelombang kecaman tersebut, Erspo akhirnya mengeluarkan permohonan maaf terbuka melalui akun resmi Instagram mereka, @erspo.official, pada Sabtu (8/11/2025). Dalam pernyataan itu, pihak Erspo mengakui kekeliruan mereka dalam proses pemilihan talent dan berkomitmen untuk lebih selektif di masa mendatang.

Erspo Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka

Setelah menghadapi hujatan massal dari netizen, Erspo akhirnya menuliskan permintaan maaf terbuka di media sosial. Brand tersebut menegaskan bahwa pihaknya memahami kekecewaan masyarakat dan menganggap peristiwa ini sebagai pembelajaran penting bagi manajemen perusahaan.

“Dengan ini, kami memohon maaf dengan tulus atas keterlibatan beberapa talent (muse) dalam acara Jakarta Fashion Week. Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk memperkuat proses pemilihan talent ke depannya agar lebih selektif dan bertanggung jawab,” tulis Erspo dalam unggahan resminya.

Selain itu, pihak Erspo juga menyampaikan permintaan maaf atas sikap host live yang sempat menimbulkan ketegangan selama siaran langsung berlangsung. Dalam pernyataan yang sama, mereka mengakui adanya reaksi tidak pantas dari host yang menonaktifkan fitur komentar karena banjir hujatan dari warganet.

“Kami juga memohon maaf apabila terdapat respons dari Host Live ERSPO yang dirasa kurang pantas atau menyinggung pihak mana pun,” tulis pernyataan tersebut.

Langkah Erspo ini sedikit meredam kemarahan sebagian publik yang sebelumnya menyerukan cancel culture terhadap brand olahraga tersebut. Namun, sebagian netizen tetap menilai bahwa permintaan maaf itu datang terlambat dan seharusnya keputusan pemilihan talent seperti Azizah bisa dihindari sejak awal.

Alasan di Balik Kecaman Publik terhadap Azizah Salsha

Pemilihan Azizah Salsha sebagai model JFW 2026 menuai kecaman karena publik menilai keputusan tersebut tidak sejalan dengan nilai moral dan etika yang diharapkan dari sebuah brand besar. Azizah dikenal sebagai selebgram kontroversial dengan rekam jejak kehidupan pribadi yang sering menjadi bahan perdebatan publik. Rumor mengenai perselingkuhan dan perceraiannya dengan Pratama Arhan membuat banyak pihak menilai kehadirannya di panggung fashion bergengsi sebagai langkah yang tidak tepat.

Warganet pun ramai-ramai menyerang akun resmi Erspo, bahkan memboikot produk-produknya di kolom komentar. Tagar #BoikotErspo sempat trending di media sosial sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan brand tersebut yang dinilai mengabaikan sensitivitas sosial.

Sejumlah komentar menyebut bahwa Erspo “gagal membaca publik” dan menilai langkah mereka bisa merusak reputasi merek yang selama ini dikenal positif di industri fashion olahraga Indonesia.

Kemarahan publik semakin membesar karena Erspo dianggap mengabaikan nilai representasi figur publik yang seharusnya menjadi panutan positif di industri mode.

Banyak yang menilai bahwa brand tersebut seolah “menormalisasi” perilaku figur kontroversial di tengah masyarakat. Bahkan, sejumlah influencer dan pemerhati mode turut mengkritik langkah Erspo karena dinilai tidak sejalan dengan semangat profesionalisme yang seharusnya dijunjung tinggi dalam Jakarta Fashion Week.

Kasus Azizah Salsha dan Erspo di panggung Jakarta Fashion Week 2026 menjadi pengingat penting bagi industri mode untuk lebih berhati-hati dalam memilih figur publik yang mewakili citra brand.

Meski telah meminta maaf secara terbuka, reputasi Erspo kini tengah diuji oleh publik yang menuntut akuntabilitas dan kepekaan sosial dari setiap langkah promosi.

Ke depan, publik berharap agar brand-brand besar lebih selektif dalam menentukan muse atau duta merek agar tak hanya menarik perhatian, tetapi juga mencerminkan nilai positif di mata masyarakat.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak