Artis sekaligus pebisnis, Sarwendah, kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan kebiasaan kesehatannya yang tak biasa, yaitu rutin cek darah setiap bulan. Kebiasaan ini diungkapkannya saat masih berstatus sebagai istri Ruben Onsu. Dari kebiasaan rutin tersebut, ia mengaku pernah menemukan hasil yang janggal terkait kadar vitamin dalam tubuhnya.
Melansir suara.com, pengakuan itu disampaikan Sarwendah dalam sebuah siaran langsung di TikTok yang kemudian videonya dibagikan ulang oleh beberapa akun media sosial. Sarwendah mengakui bahwa dirinya sangat ketat dalam memantau kondisi kesehatannya.
"Aku tuh pernah ya, awal-awal itu aku nggak tahu. Jadi, tiap bulan sekali tuh aku mesti cek darah. Aku tuh lumayan gila gila cek darah," ujar Sarwendah dalam siaran langsung tersebut, seperti diunggah ulang oleh akun TikTok @queque4046 pada Rabu (12/11/2025).
Sarwendah mengakui bahwa ada rasa ketakutan tersendiri yang mendorongnya untuk selalu melakukan pemeriksaan darah setiap bulan secara berkala. Hal ini mencerminkan tingkat kepeduliannya yang tinggi terhadap kesehatan dirinya.
Ternyata, kebiasaan rutin cek darah ini tidak hanya ia lakukan untuk dirinya sendiri. Mantan istri Ruben Onsu ini juga selalu mengajak anak-anaknya untuk menjalani pemeriksaan yang sama setiap bulan.
"Karena agak horor yang bun?" tanya seseorang di balik kamera, mengonfirmasi alasan di balik rutinitas Sarwendah yang intens tersebut.
Sarwendah pun membenarkan anggapan tersebut dengan berkata, "Iya, aku agak-agak takut dan bukan aku doang, anak-anak aku juga cek darah tiap bulan."
Meski demikian, proses pemeriksaan darah rutin ini tidak selalu berjalan mulus. Sarwendah mengungkapkan bahwa ia sering mengalami tarik-tarikan dengan anak-anaknya, terutama dengan putri sulungnya.
Ternyata Vitamin D Tidak Naik Walau Sudah Dosis Tinggi
Dari hasil pemeriksaan rutin inilah, Sarwendah pernah menemukan fakta kesehatan yang membuatnya cukup heran dan merasa janggal.
Sarwendah menemukan bahwa kadar vitamin D di dalam tubuhnya sangat kurang atau "jelek banget".
"Jadi, aku tuh kan cek darah, ternyata vitamin D aku jelek banget," lanjutnya,
Padahal, ibu tiga anak ini mengaku sudah rajin mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 5.000 IU. Ia sudah merasa melakukan upaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan vitamin D tubuhnya.
Namun saat itu, Sarwendah mengaku belum mengetahui adanya kebutuhan untuk menggabungkan suplemen vitamin D dengan nutrisi lain agar penyerapannya optimal.
"Aku waktu itu gak tahu kalau harus ada gabungan sama vitamin K, magnesium, itu aku gak tahu. Jadi, vitamin D doang yang aku minum dan itu sudah yang 5000," jelas Sarwendah.
Setelah rutin mengonsumsi vitamin D dosis 5.000 IU selama sebulan, Sarwendah kembali melakukan pengecekan darah untuk melihat perkembangannya. Namun, hasilnya menunjukkan tidak ada perubahan signifikan pada kadar vitamin D dalam tubuhnya.
"Aku udah minum vitamin D yang 5000, sebulan kemudian aku cek dong. Eh gak ada peningkatan, percuma dong," tandasnya.
Saat kejadian itu, Sarwendah mengaku belum paham bahwa vitamin D memerlukan gabungan suplemen lain, seperti vitamin K dan magnesium, agar bisa larut dan terserap dengan baik dalam tubuh. Ini menjadi pelajaran penting yang ia dapatkan dari kebiasaan rutin cek darah tersebut.