Irfan Hakim kembali membuat publik mengangkat alis. Di usia 50 tahun, ia justru tidak dapat diprediksi dengan memilih debut sebagai penyanyi dangdut.
Bukan sebagai gimmick atau proyek iseng, keputusan itu ia ambil dengan sungguh-sungguh, bahkan mengubah ritme kerja sehari-harinya.
Selama ini Irfan dikenal sebagai presenter serba-bisa yang wara-wiri di berbagai program televisi. Namun, setelah puluhan tahun menjadi pemandu acara, ia merasa ingin mencoba sesuatu yang benar-benar baru.
Meski begitu, pilihan menjadi “pendatang baru” di usia kepala lima membuatnya tak lepas dari komentar miring. Banyak warganet menyebut langkahnya terlambat, bahkan ada yang terang-terangan bilang dirinya ketuaan.
Menanggapi hal itu, Irfan sama sekali tidak gentar. “Yang penting, sudah di usia 50 tahun gue ini mengawali karier sebagai penyanyi dangdut,” dikutip dari Suara.com pada Kamis (27/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa ia tidak mengejar viral atau sekadar sensasi. Justru sebaliknya, Irfan menunjukkan keseriusan dengan merilis satu hingga dua single setiap bulan.
Salah satu yang terbaru berjudul “Hiroshima Nagasaki”, sebuah lagu yang video klipnya ia kerjakan saat tengah mengikuti ajang lomba ikan koi di Jepang.
Proses kreatifnya juga jauh dari kata main-main. Irfan mengaku sering begadang untuk mengawasi rekaman, editing, hingga finishing video.
“Tidur aja gue tuh bisa mimpi kerja. Gue pernah bangun gara-gara gue gini, 'Tiga, dua, satu'. Mimpi nge-MC, mimpi kerja,” guraunya.
Kerja keras itu perlahan berbuah hasil. Tanpa disangka, Irfan berhasil meraih penghargaan sebagai Penyanyi Dangdut Pendatang Baru Pria Terbaik.
Capaian itu ia sebut sebagai bentuk apresiasi yang memotivasinya untuk terus berkarya, terlepas dari usia yang sering dijadikan bahan omongan.
Ia membuktikan bahwa memulai dari nol tidak harus menunggu waktu yang “pas”, dan usia tidak otomatis menjadi penghalang. Stereotip tentang umur dan produktivitas pun seolah dipatahkan lewat semangatnya.
Keputusan Irfan bukan hanya soal menyanyi, tapi tentang keberanian untuk mencoba hal baru, konsisten berkarya, dan menunjukkan bahwa passion bisa tumbuh kapan saja bahkan ketika orang lain mengira waktunya sudah habis.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS