Prime Video baru-baru ini merilis teaser trailer serial Young Sherlock garapan Guy Ritchie. Peran Sherlock versi muda diemban Hero Fiennes Tiffin yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Guy Ritchie dalam The Ministry of Ungentlemanly Warfare.
Seluruh delapan episode serial Young Sherlock akan dirilis pada 4 Maret 2026. Serial tersebut akan tersedia di platform Prime Video di lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam serial ini, Sherlock Holmes digambarkan sebagai pemuda yang tercoreng reputasinya dan masih impulsif dalam mengambil keputusan. Ia terseret ke dalam sebuah kasus yang mengancam kebebasannya. Penyelidikan pertamanya membuka konspirasi lintas negara yang mengubah hidupnya selamanya.
Berlatar Oxford pada era 1870-an dan berlanjut ke petualangan di luar negeri, serial ini menyingkap sisi awal seorang remaja anarkis yang kelak tumbuh menjadi sosok detektif legendaris di dunia.
Dalam wawancaranya dengan Collider, Hero Fiennes Tiffin mengungkap tekanan yang ia rasakan saat memerankan Sherlock Holmes. Ia mengaku telah menjadi penggemar karakter tersebut sejak kecil, sehingga paham betul ekspektasi dan penilaian yang menyertai peran ikonik itu.
“Karena aku tumbuh besar dengan menyukai Sherlock, aku juga akan menjadi orang yang menonton versi baru lalu berkata, ‘Menurutku Sherlock seharusnya sedikit berbeda’. Jadi aku mengerti tekanannya, karena kalau orang lain yang memerankan peran ini, aku mungkin akan berada di posisi penonton juga,” ungkap Hero Fiennes Tiffin, dikutip pada Minggu (21/12/2025).
Hero Fiennes Tiffin mengatakan kepercayaannya pada Guy Ritchie menjadi kunci untuk menghadapi beban tersebut. Ia memuji sang sutradara sebagai sosok yang tegas dan sangat yakin dengan arah kreatifnya.
“Bekerja dengan Guy itu mudah dipercaya. Dia sangat tegas dan tahu betul apa yang ia lakukan. Sejak hari pertama, dia akan langsung berkata, ‘Lakukan seperti ini,’ atau ‘Lakukan seperti itu.’ Arahannya bisa sangat langsung, dan itu justru aku suka,” kata Hero Fiennes Tiffin.
“Ada rasa gugup, tapi juga ada kegembiraan, dan ini sebuah kehormatan serta privilese bisa memerankan karakter ini. Tapi jujur saja, aku akan berbohong kalau bilang tidak merasa punya tanggung jawab. Aku merasa ada standar yang harus dicapai. Ini bukan karakter yang sepenuhnya fiktif. Dia adalah sosok yang sudah dikenal, dan orang-orang punya ekspektasi sendiri,” tambahnya lagi.
Sebagaimana ia sadari sendiri, publik tentu memiliki ekspektasi terhadap sosok Sherlock Holmes yang ia perankan. Oleh karena itu, Hero Fiennes Tiffin diperkirakan harus mendorong kemampuan aktingnya melampaui batas untuk menghadirkan versi baru dari detektif legendaris tersebut.
Jajaran pemain lainnya termasuk Zine Tseng sebagai Putri Gulun Shou’an, seorang putri muda asal Tiongkok yang juga dikenal sebagai cendekiawan dan ahli bela diri; Dónal Finn sebagai James Moriarty, sosok yang kelak menjadi musuh bebuyutan Sherlock Holmes; Joseph Fiennes sebagai Silas Holmes, ayah Sherlock dan Mycroft yang berjiwa petualang; serta Natascha McElhone sebagai Cordelia Holmes, ibu Sherlock dan Mycroft yang berjiwa artistik.
Bintang lain yang turut bergabung antara lain Colin Firth sebagai Sir Bucephalus Hodge, Max Irons sebagai Mycroft Holmes, kakak Sherlock, Numan Acar sebagai Esad, Ravi Aujla sebagai Kishmore Malik, Holly Cattle sebagai Edie, Simon Delaney sebagai Detective Fitget, Adam James sebagai Dr. Charles Maltby, dan Rachel Shelley sebagai Mrs. Anna Tilcott.
Proyek ini bukan kali pertama Guy Ritchie menyelami dunia ciptaan Arthur Conan Doyle. Pada 2009, ia merilis film Sherlock Holmes yang dibintangi Robert Downey Jr. dan Jude Law, lalu melanjutkannya dengan sekuel bertajuk Sherlock Holmes: A Game of Shadows pada 2011.