Tips Menjaga Kesehatan Mental pada Masa Pandemi untuk Mahasiswa

Tri Apriyani | Davina Amira
Tips Menjaga Kesehatan Mental pada Masa Pandemi untuk Mahasiswa
Ilustrasi mahasiswa stres karena belajar online (Pexels)

Menjadi mahasiswa di masa pandemi ini memang tidak mudah. Terutama bagi mahasiswa baru yang baru saja menyelesaikan pendidikannya sebagai siswa SMA dan belum mengenali dunia perkuliahan yang nyatanya sangat berbeda dengan SMA. Mungkin ada beberapa gangguan mental yang dijalani oleh mahasiswa yang merupakan akibat dari pembelajaran daring itu sendiri dan tugas-tugas yang tidak kunjung selesai. 

Tidak sedikit orang yang tidak memiliki laptop untuk menghadiri kelas atau mereka harus bergantian laptop dengan saudaranya. Banyak juga masyarakat di Indonesia yang kesulitan dalam sinyal dan internet. Karena seperti yang kita ketahui, penggunaan aplikasi zoom atau google meet membutuhkan jaringan internet yang cukup banyak, sedangkan masyarakat Indonesia ada yang kurang mampu. Masalah-masalah seperti ini yang membuat mahasiswa lama dan mahasiswa baru menjadi stres, depresi, anxiety, dan lainnya.

Tips yang dapat para mahasiswa lakukan untuk menjaga kesehatan mental diri selama pandemi Covid-19, diantaranya adalah:

1. Kecemasanmu adalah sesuatu yang wajar

Kecemasan yang terjadi selama pandemi Covid-19 merupakan hal yang wajar semua orang rasakan. Dr. Darmour berkata, “Para psikolog sudah menyadari bahwa kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita lebih waspada terhadap sebuah ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri.” 

2. Mengonsumsi makanan yang bergizi

Mengonsumsi makanan sehat yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat sangat baik bagi tubuh kita dan secara langsung atau tidak langsung juga mempengaruhi kesehatan mental kita.

3. Melakukan aktivitas fisik

Melakukan aktivitas yang melibatkan tubuh untuk bergerak seperti bersepeda, lari, yoga, dan lain-lain mempengaruhi tubuh dalam memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, memperbaiki mood, dan mengurangi rasa khawatir atau rasa cemas. 

4. Menghentikan kebiasaan buruk

Kebiasaan buruk seperti tidak tidur akibat mengerjakan tugas atau belajar hingga larut malam perlu dihentikan, karena jika mahasiswa kekurangan istirahat, mereka akan lebih mudah mengalami kecemasan dan ketidakstabilan mood.

5. Berkomunikasi dengan keluarga dan teman

Berkomunikasi dengan keluarga dan teman melalui pesan singkat, telepon, maupun video call lalu saling bercerita mengenai sesuatu yang menarik atau bercerita mengenai kecemasan atau kekhawatiran yang anda rasakan dapat mengurangi tekanan yang anda rasakan.

Jika anda memiliki gangguan mental, anda dapat mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter secara rutin. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk memantau perkembangan kondisi diri. 

6. Berpikir positif

Berpikir positif sangat penting untuk melahirkan mental yang sehat. Berpikir positif juga dapat mengurangi rasa cemas dan takut yang sebenarnya normal dirasakan oleh semua orang selama masa pandemi Covid-19 ini. Tetapi jika rasa cemas yang anda rasakan sangat berat, anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater terdekat anda.

Kira-kira seperti itu jenis gangguan mental yang biasanya di alami oleh mahasiswa terutama mahasiswa baru, serta tips agar bisa tetap berjuang di perkuliahan online ini. Semangat semuanya! kita pasti bisa melewati segala tantangan ini bersama!!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak