7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19

Munirah | Billie
7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi kesehatan jiwa, kesehatan mental (Shutterstock)

Pertanyaan yang sering muncul di masa pandemi ini adalah bagaimana kita bisa menjaga sanity kita selama krisis ini? Secara logika, perencanaan yang matang, dan kepedulian terhadap orang lain mungkin dapat menjadi salah satu solusi dari pertanyaan tersebut.

Waktu berakhirnya pandemi ini mungkin masih jauh, tetapi jika kita memperlakukannya dengan sangat serius, menjaga jarak sosial, mencuci tangan secara teratur, dan memakai masker, kita dapat mencegah penyebaran virus dan mencapai titik terang di akhir.

Sejumlah besar orang diharapkan akan menginginkan pendekatan hidup yang lebih peduli dan kooperatif, dan jenis ekonomi baru, yang tidak didasarkan pada keserakahan, keegoisan dan perusakan alam, dan lebih pada ekonomi kebaikan.

Di samping itu, kita akan membahas cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental kita selama pandemi. Berikut merupakan 7 cara menjaga kesehatan mental selama pandemi Covid-19.

1. Memperbanyak komunikasi dengan keluarga atau teman terdekat Anda

Buat daftar teman dan anggota keluarga yang ingin Anda ajak bicara, dan putuskan siapa yang akan Anda hubungi, menggunakan Zoom, Skype, Discord, WattsApp, Line, atau Facetime.

Ini adalah kesempatan bagus untuk memperbarui kontak dengan teman lama. Undang teman Anda ke Zoom Dinner, dengan laptop di meja makan Anda. Berlatih pelukan virtual yang lambat – ini adalah hal yang nyata. Beri tahu teman Anda bahwa Anda sedang memeluknya dan merangkulnya sekaligus membuat relasi memberi dan menerima.

2. Mencoba meditasi

Memulai meditasi harian atau kebiasaan mindfulness. Ini benar-benar hanya masalah duduk diam dan melihat napas Anda masuk dan keluar, melatih pikiran Anda untuk melepaskan setiap pikiran segera setelah itu datang, dan menikmati keheningan yang ada di dalam setelah obrolan mental melambat dan akhirnya dihentikan.

Jangan tersinggung jika Anda merasa sulit untuk menenangkan obrolan mental – itu terjadi pada kita semua, kecuali beberapa umat Buddha berusia dua ratus tahun yang sudah ahli dalam bermeditasi.

3. Berolahraga secara rutin

Mulailah kebiasaan berolahraga setiap hari untuk tetap bugar dan membangun sistem kekebalan tubuh Anda. Olahraga bisa menjadi cara yang sehat untuk membantu ketika Anda merasa sedih, stres, atau kewalahan. Itu adalah bagian dari kehidupan dan menjadi manusia. Ini sangat relevan sekarang di tengah pandemi.

Penelitian menunjukkan bahwa berpartisipasi dalam aktivitas aerobik dapat meningkatkan mood, meningkatkan kepercayaan diri dan citra diri, serta menghilangkan stres. Anda bisa melakukan beberapa aktivitas berikut.

Mulai dari berjalan-jalan atau berlari di sekitar lingkungan Anda, bersepeda di sekitar lingkungan rumah Anda, Mencari video kebugaran YouTube untuk membawa Anda latihan, dan masih banyak lagi.

4. Kembangkan keterampilan, hobi, seni, atau kerajinan baru.

Untuk ide, lihat Wikipedia. Bahasa, berkebun, catur, gitar, piano, memasak, kerajinan kayu? Buat daftar lima favorit, lalu pilih salah satu yang memiliki energi paling banyak, dan gali. Skillshare memiliki 1.000 kelas gratis. Open Culture memiliki banyak kursus online gratis.

Pelajari cara menjahit dan memperbaiki pakaian Anda sendiri. Jelajahi video ini, ini, dan ini. Pelajari bahasa secara gratis dari DuoLingo. Hal ini akan membantu Anda menjadi sibuk di saat pandemi ini berlangsung dan Anda dapat mengembangkan skill baru yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

5. Bermain game online

Bermain game online dapat membantu Anda selama masa pandemi ini. Dalam suatu penelitian yang melibatkan beberapa orang yang berfokus pada kebiasaan bermain game dan efeknya pada kesejahteraan pemain menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain game telah meningkat untuk 71% responden, sementara 58% responden melaporkan bahwa bermain game telah memengaruhi kesejahteraan mereka, dengan sebagian besar tanggapan menunjukkan dampak positif. Bermain game online dapat menjadi salah satu cara menjaga kesehatan mental Anda saat pandemi ini tentu dengan takaran yang tepat juga.

6. Berkebun

Buat taman di mana Anda bisa menanam makanan organik yang sehat. Apapun yang terjadi, kita semua perlu makan. Ketika negara-negara tempat kita mengimpor makanan kita terkena virus, rantai pasokan makanan dapat mengalami masalah.

Tidak perlu susah-susah bertanya bagaimana caranya, Anda dapat mencari di internet. Contohnya 'Lasagna Gardening' di YouTube dan buat tempat tidur sayuran di atas halaman Anda.

Jika Anda memiliki buku berkebun cadangan, taruh di perpustakaan kecil Anda. Jika Anda memiliki bibit cadangan, bagikan. Jika Anda tahu cara berkebun, lakukanlah, sehingga orang lain bisa belajar dari Anda dan berkebun juga.

7. Batasi penggunaan media sosial

Peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan di rumah, individu mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di situs media sosial, termasuk yang merilis berita. Meskipun penggunaan situs semacam itu mungkin bermanfaat untuk tetap terhubung dengan orang lain dan mendapat informasi, itu juga dapat memperburuk kesehatan mental.

Paparan berlebihan terhadap informasi yang berkaitan dengan pandemi dapat mengakibatkan peningkatan kecemasan dan kesusahan. Misalnya, studi cross-sectional yang dilakukan di antara warga negara Tiongkok selama wabah Covid-19 mengungkapkan bahwa lebih dari 80% peserta sering terpapar media sosial.

Selanjutnya, kecemasan di antara sampel berkorelasi positif dengan penggunaan media sosial yang sering. Berdasarkan bukti tersebut, untuk menghindari gangguan kesehatan mental, disarankan untuk mengurangi asupan informasi terkait pandemi dengan hanya mencarinya maksimal satu atau dua kali sehari dari sumber terpercaya. Hal ini dapat mengurangi kecemasan Anda yang nantinya akan berdampak pada kesehatan mental Anda.

Cara-cara tadi dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental Anda selama pandemi. Tentu masa ini adalah masa yang susah dan kita tidak tahu kapan masa pandemi ini akan membaik. Akan tetapi, kita tidak boleh membiarkan kesehatan mental kita terpapar juga oleh pandemi ini. Kita harus menjaga jasmani dan rohani kita agar tetap tegar dan segar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak