Batuk, Sebab dan Etikanya yang Wajib Kamu Tahu

Hikmawan Firdaus | Rasyi Fauzia
Batuk, Sebab dan Etikanya yang Wajib Kamu Tahu
Ilustrasi saat batuk dan etika saat batuk (pexels/edward-jenner)

Apakah kamu sempat batuk-pilek belakang ini? Atau justru sekarang ini kamu sedang batuk? Selain karena Covid-19, batuk merupakan kondisi yang umum kita alami. Nah, apa sebetulnya penyebab dari batuk?

Menyadur dari healthline.com, batuk merupakan refleks untuk membersihkan tenggorokan dari lendir maupun sesuatu yang mengganggu. Beberapa orang juga batuk untuk melegakan tenggorokan dari waktu ke waktu, beberapa kondisi dapat menyebabkan batuk yang lebih sering.

Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik sementara ataupun permanen. Berikut beberapa penyebab batuk:

1. Membersihkan tenggorokan

Batuk merupakan cara yang paling standar untuk membersihkan tenggorokan. Ketika saluran pernapasan tersumbat oleh lendir atau partikel asing seperti asap atau debu, batuk adalah reaksi refleks untuk mencoba membersihkan partikel tersebut sehingga membuat pernapasan lebih lega. Biasanya batuk jenis ini relatif jarang terjadi, namun akan meningkat frekuensinnya jika banyak terpapar bahan iritan seperti asap.

2. Virus dan bakteri

Penyebab batuk paling umum adalah infeksi saluran pernapasan seperti pilek atau flu. Infeksi saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh virus dan dapat bertahan hingga beberapa hari atau mingguan. Infeksi yang disebabkan oleh flu dapat lebih lama sembuh dan kadang-kadang memerlukan antibiotik juga. Namun harus diperhatikan bahwa pemakaian antibiotik tidak boleh sembarangan tanpa anjuran dokter.

3. Rokok

Merokok merupakan salah satu sebab umum batuk. Kondisi batuk yang disebabkan oleh rokok hampir selalu berupa batuk kronis dengan suara yang khas.

4. Asthma

Batuk juga dapat terjadi karena menderita asthma. Biasanya batuk asthma juga diikuti mengi sehingga lebih mudah dibedakan.

5. Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan batuk, namun hal ini merupakan efek samping yang jarang terjadi. Inhibitor angiotensin-corventing enzyme (ACE) yang biasa digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung juga dapat memicu batuk. Batuk akan berhenti ketika pengobatan dihentikan.

Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan batuk, antara lain: kerusakan pita suara, postnasal drip (kondisi lendir yang berlebihan di bagian belakang hidung), kondisi parah seperti emboli paru dan gagal jantung. Batuk kronis juga dapat disebabkan karena GERD (gastroesophangeal reflux disease). Pada kondisi ini, isi lambung kembali ke kerongkongan sehingga menimbulkan stimulasi refleks yang menyebabkan batuk.

Umumnya batuk berangsur membaik dalam dua minggu. Jika tidak terjadi pemulihan dan semakin parah, atau bahkan batuk darah dan kesulitan bernapas maka harus segera mendapat penanganan lebih lanjut.

Ada 5 hal yang harus diperhatikan saat batuk. Ini disebut dengan etika batuk.

1. Hindari menutup mulut langsung dengan tangan

2. Saat batuk, segera tutup hidung dan mulut menggunakan tisu dan segera buang tisu ke tempat sampah

3. Jika tidak ada tisu, gunakan lengan bagian dalam untuk menutup mulut (seperti gambar di ilustrasi)

4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand-sanitizer

5. Menggunakan masker

Itulah etika yang perlu diterapkan ketika batuk. Hal tersebut berlaku juga untuk bersin. Jika saat ini kamu sedang batuk, semoga cepat sembuh dan lakukan etika batuk agar orang-orang di sekitar tidak tertular.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak