4 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Saluran Kemih, Suka Menahan BAK

Hikmawan Firdaus | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Saluran Kemih, Suka Menahan BAK
ilustrasi infeksi saluran kemih (freepik.com/jcomp)

Infeksi saluran kemih merupakan suatu penyakit di mana organ pada sistem kemih mengalami infeksi. Pada dasarnya, saluran kemih berfungsi untuk menyimpan sekaligus mengelola urine sebelum dikeluarkan oleh tubuh. Proses ini diawali dengan penyaringan zat sisa dalam darah oleh ginjal kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine. 

Selanjutnya, urine akan dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju kandung kemih. Kemudian, ditampung oleh kandung kemih dan dibuang melalui saluran uretra. Jika seseorang mengalami infeksi saluran kemih, maka proses pengeluaran urine oleh tubuh menjadi terhambat sehingga pembuangan urine menjadi tidak normal. Tak hanya itu, urine yang dihasilkan umumnya berwarna keruh, berbau tajam, serta diiringi oleh rasa sakit, seperti dilansir pada laman Siloamhospital.com

Ada beberapa kebiasaan yang bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih ini. Mulai dari kebiasaan menahan kencing, hingga penggunaan produk kewanitaan yang mengandung parfum.

Nah, untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut!

1. Suka Menahan Kencing

Bagi Anda yang terbiasa menahan kencing maka perlu lebih berhati-hati. Pasalnya kebiasaan ini bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih. Ketika Anda menahan kencing, bakteri akan tumbuh dan berkembangbiak di sepanjang saluran kemih dan mengakibatkan peradangan hingga infeksi.

Oleh sebab itu, cobalah untuk tidak menahan lebih dari 3 – 4 jam untuk buang air kecil, terutama jika Anda tengah berada dalam kondisi hamil. Sebab, janin di dalam rahim berpotensi menekan kandung kemih sehingga membuat Anda sulit mengeluarkan semua urine di dalam kandung kemih, seperti dilansir pada laman nih.org

2. Menyeka Vagina dari Belakang ke Depan

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh para wanita yakni menyeka vagina dari belakang ke depan setelah buang air kecil atau buang air besar. Hal ini dikhawatirkan akan memicu perpindahan bakteri E.Coli dari anus ke area kewanitaan. Dampaknya, bakteri E.Coli akan berkembang biak dengan cepat pada saluran kencing dan memicu infeksi, seperti dilansir pada laman Halodoc.com

3. Kurang Minum Air Putih

Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan air minum sebanyak 2 liter per hari. Sebab, kecukupan air minum akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Tak hanya itu, kecukupan air minum juga dapat mencegah perkembangbiakan bakteri pada saluran kemih.

Sebaliknya, jika Anda kurang minum air putih maka risiko terjadinya infeksi saluran kemih akan meningkat, seperti dilansir pada laman Mayoclinic.org

4. Penggunaan Produk Kewanitaan yang Mengandung Parfum

Pada dasarnya, vagina mengandung lebih dari 50 jenis mikroba yang berbeda. Sebagian besar di antaranya berasal dari  bakteri Lactobacilli. Bakteri ini membantu menjaga keseimbangan pH vagina agar tetap sehat.

Terbiasa menggunakan produk kewanitaan yang mengandung parfum, seperti sabun pembersih vagina, dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Kondisi ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan bakteri berbahaya di sekitar vagina. Bakteri ini bisa masuk ke uretra dan turut menginfeksi saluran kemih, seperti dilansir pada laman Hellosehat.com

Itulah tadi empat kebiasaan yang memicu infeksi saluran kemih, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak