Selain Infeksi Kulit, Simak 6 Bahaya Terkontaminasi Bakteri Salmonella

Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
Selain Infeksi Kulit, Simak 6 Bahaya Terkontaminasi Bakteri Salmonella
Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun (Freepik/pvproductions)

Baru-baru ini ramai diberitakan maraknya makanan yang disinyalir terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Kita mengetahui jika bakteri ini sangat berisiko bagi kesehatan, termasuk kulit. Kesehatan kulit merupakan aspek penting untuk menjaga kondisi fisik tetap prima dalam kehidupan.

Namun, terdapat bahaya yang masih jarang disadari oleh banyak orang, yaitu kontaminasi bakteri Salmonella pada kulit. Bakteri ini biasanya dikenal sebagai penyebab keracunan makanan, tetapi sebenarnya juga menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Berikut adalah enam bahaya terkontaminasi bakteri Salmonella bagi kulit.

1. Infeksi

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan infeksi pada kulit, khususnya jika kulit mengalami luka atau lecet. Ketika bakteri masuk melalui luka, mereka bisa berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, nanah, dan rasa nyeri yang parah.

2. Dermatitis

Kontaminasi bakteri Salmonella juga bisa menyebabkan dermatitis kontak. Dermatitis ini muncul ketika kulit bersentuhan langsung dengan bakteri, menyebabkan reaksi inflamasi yang membuat kulit terasa gatal, kering, dan terkadang muncul ruam merah.

3. Folliculitis

Bakteri Salmonella dapat menyebabkan folikel rambut (folliculitis) menjadi meradang. Folliculitis akan menimbulkan rasa sakit dan gatal di sekitar folikel rambut yang terinfeksi, dan dapat menyebar ke area kulit lainnya jika tidak ditangani dengan benar.

4. Selulitis

Salah satu komplikasi serius dari infeksi bakteri Salmonella adalah selulitis. Kondisi ini terjadi ketika bakteri menyebar ke lapisan kulit lebih dalam, menyebabkan pembengkakan, kulit merah, dan terasa hangat ketika disentuh.

Jika tidak diobati dengan tepat, selulitis bisa menyebabkan infeksi yang lebih serius dan memerlukan perawatan medis mendalam.

5. Sindrom Guillain-Barré

Walaupun lebih jarang terjadi, kontaminasi bakteri Salmonella juga dapat berkontribusi pada perkembangan Sindrom Guillain-Barré. Ini adalah kondisi langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan dan potensi gangguan fungsi organ vital.

6. Sepsis

Jika bakteri Salmonella masuk ke dalam aliran darah melalui luka yang terinfeksi, akan menyebabkan sepsis, yaitu infeksi sistemik yang mengancam jiwa. Sepsis memerlukan perawatan darurat dan penuh perhatian medis segera.

Kontaminasi bakteri Salmonella pada kulit terjadi melalui berbagai cara, seperti kontak dengan hewan yang terinfeksi, makanan yang tidak aman, atau lingkungan yang terkontaminasi.

Oleh karena itu, jagalah kebersihan mulai dari diri sendiri dan lingkungan, serta selalu mencuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan atau menyentuh makanan seperti yang diulas oleh sumber tulisan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Salmonella di situs https://www.cdc.gov/salmonella/index.html. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak