Sepakbola wanita kian hari semakin populer di dunia. Peran kaum hawa dalam dunia sepakbola yang dulu kurang terdengar kini gaungnya semakin terasa. Dibuktikan dengan beragam kompetisi sepakbola wanita baik level klub maupun tim nasional semakin diminati oleh masyarakat. Salah satunya yaitu UEFA Womens Euro yang telah dihelat di Inggris sejak Rabu (6/7/2022). Beberapa fakta menarik mengiringi sejarah penyelenggaraan kompetisi sepakbola wanita paling bergengsi di benua Eropa tersebut seperti di bawah ini:
1. Sudah digelar sejak 1984 silam
Kompetisi UEFA Womens Euro telah digelar sejak tahun 1984 lalu. Saat itu kejuaraan yang masih bernama European Competition for Womens Football tersebut diselenggarakan di empat negara yaitu Denmark, Inggris, Italia, dan Swedia yang juga merupakan peserta turnamen.
Swedia dan Inggris menjadi dua tim yang mentas di final perdana ini. Setelah agregat imbang 1-1, Swedia akhirnya meraih kemenangan lewat adu pinalti dengan skor 4-3. Pemain legendaris Swedia, Pia Sundhage juga menjadi top skor dalam ajang ini dengan 4 gol.
2. Sempat didominasi tim sepakbola wanita Jerman
Setelah edisi perdana pada tahun 1984, UEFA Womens Euro rutin diadakan dua tahun sekali sebelum pada 1997 rentang penyelenggaraan diubah menjadi empat tahun sekali. Sepanjang penyelenggaraan ajang sepakbola wanita benua Eropa tersebut, tim nasional sepakbola wanita Jerman tampil dominan dengan menjuarainya sebanyak 8 kali.
Timnas Jerman bahkan pernah mencatatkan rekor juara beruntun sebanyak 6 kali berturut-turut mulai tahun 1995 hingga 2013. Kesuksesan tim Jerman tidak lepas dari para pemain bintangnya seperti Birgit Prinz, Inka Grings, Nadine Angerer, hingga Melanie Behringer.
3. Semakin populer dan kompetitif
Meningkatnya kepopuleran sepakbola wanita di seluruh dunia berimbas pada makin banyaknya negara Eropa mulai serius mempersiapkan timnas wanitanya. Kejuaraan UEFA Womens Euro tidak lagi didominasi oleh beberapa tim.
Semakin kompetitifnya UEFA Womens Euro ditandai dengan lahirnya juara baru pada edisi 2017 lalu. Timnas wanita Belanda berhasil menjadi juara untuk kali pertama. Lewat pemain top macam Viviane Miedema, Lieke Martens, dan Sherida Spitse, tim oranye tampil menghibur hingga berhasil mengalahkan Denmark dengan skor 4-2.
Tidak hanya Belanda, timnas wanita Austria juga berhasil membuat kejutan dengan lolos ke semifinal. Tidak lupa juga tim penuh potensial macam Inggris, Perancis, dan tentunya Denmark berhasil tampil memukau pada ajang ini.
4. Semarak pemain bintang di edisi tahun ini
Setelah dimulai pada tahun 1984 lalu, UEFA Womens Euro telah bertransformasi menjadi ajang sepakbola yang sangat populer. Setelah kesuksesan pada edisi 2017 lalu, animo masyarakat untuk ajang UEFA Womens Euro 2022. Ajang ini telah dibicarakan oleh banyak media bahkan sebelum kompetisinya mulai.
Tim-tim tradisional seperti Jerman, Norwegia, Swedia kini akan dihadang jagoan baru seperti Belanda, Perancis, Inggris, hingga Spanyol. Selain itu, berjubelnya pemain bintang seperti Miedema (Belanda), Alexia Putellas (Spanyol), Lina Magull (Jerman), Jill Scott (Inggris), dan lain-lain siap meramaikan persaingan ke podium tertinggi.
Itulah empat fakta kompetisi UEFA Womens Euro. Ajang yang memiliki sejarah panjang, iklim sepakbola yang semakin kompetitif, hingga hadirnya para pemain bintang sepakbola wanita menjadikan UEFA Womens Euro 2022 England sebagai tontonan wajib bagi pecinta sepakbola.