Menulis merupakan salah satu kegiatan yang memiliki segudang manfaat, mulai dari sarana mengekspresikan diri ataupun bisa pula menjadi sarana terapi mental. Kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai sarana mendulang pundi-pundi rupiah dan juga penambah penghasilan.
Tak jarang kini banyak platform kepenulisan yang gencar melakukan open contributor yang membayar setiap orang yang mengisi konten di platform-platform tersebut sesuai dengan ketentuan yang disesuaikan.
Ada pula beberapa orang yang masih melakukan kegiatan kepenulisan konvensional dengan menerbitkan buku atau media cetak lainnya. Tentunya berdasarkan paparan di atas kegiatan menulis merupakan salah satu sarana yang menarik untuk dilakukan.
BACA JUGA: Kamu Seorang Penulis Pemula? Berikut 5 Tips yang Wajib Kamu Ketahui!
Namun, terkadang ada pula beberapa kendala yang seringkali menghinggapi para penulis, khususnya para penulis pemula dalam menulis draft karyanya. Berikut ini adalah beberapa kendala yang seringkali menghinggapi penulis pemula.
1. Kesusahan Menemukan Ide Tulisan
Mungkin hal ini tidak hanya dirasakan oleh penulis pemula, namun juga penulis yang sudah sangat berpengalaman sekalipun. Penulis sering kali mengalami kekosongan ide untuk tulisan mereka.
Kebuntuan ide ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari kekurangan sumber inspirasi, kurang update dengan perkembangan terbaru atau bahkan bisa pula dipengaruhi kondisi psikis seperti stres berkepanjangan.
Bahkan, hal ini juga bisa menyerang penulis yang umumnya bekerja sebagai penulis konten proyek yang telah ditentukan tema dan alurnya. Intinya memang kondisi kekurangan ide ini tidak mengenal kondisi dan situasi si penulis.
Beberapa cara bisa digunakan untuk menemukan berbagai macam ide yang bisa digunakan untuk tulisanmu. Kamu bisa sering-sering membaca literasi dari buku, artikel atau media sosial populer.
Bisa pula dengan melakukan diskusi dengan teman mengenai ide-ide kepenulisanmu, syukur-syukur temanmu itu dapat sekaligus memberikan masukan mengenai tulisan yang sedang kamu kerjakan tersebut.
Bisa pula kamu rehat sejenak dan refreshing sembari melakukan kegiatan yang membuatmu bahagia. Umumnya cara ini bisa digunakan untuk dirimu yang mengalami kebuntuan ide karena stres.
BACA JUGA: 5 Hambatan yang Biasa Dihadapi Seorang Penulis Pemula dan Profesional
2. Kurang Mendalami Tata Bahasa dalam Menulis
Salah satu hal yang tidak bisa dipungkiri dari penulis pemula adalah mereka sering kali kekurangan tata bahasa yang sesuai untuk dituangkan ke dalam tulisannya.
Hal ini sebenarnya cukup lumrah karena jam terbang para penulis pemula tersebut umumnya juga belum terlalu tinggi dan juga mereka menggeluti dunia ini berawal dari coba-coba. Tidak perlu khawatir bagi kamu yang merupakan penulis pemula mengenai kendala ini.
Seiring berjalannya waktu kamu akan lebih mengasah kemampuan tata bahasamu dari berbagai artikel dan konten yang telah kamu tulis.
Belum lagi, di era sekarang banyak workshop ataupun kelas kepenulisan yang menunjang kemampuan tata bahasamu. Kamu juga bisa melatih kemampuan tata bahasamu melalui membaca artikel atau karya penulis lain.
3. Sering Merasa Overthinking Mengenai Hasil Karyanya
Kamu sering merasa overthinking mengenai hasil tulisanmu? Merasa bahwa tulisanmu tidak layak publish? Tenang saja, hal tersebut merupakan sebuah perasaan yang lazim menyerang para penulis, khususnya para penulis pemula.
Sering kali para penulis pemula ini belum yakin dengan tulisannya karena dianggap belum mencapai standar kepenulisan yang ada. Hal ini juga bisa dipengaruhi dengan seringnya mereka membandingkan karya tulisannya dengan milik orang lain yang dianggap lebih bagus.
Oke, mungkin membandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain adalah hal yang sah-sah saja. Namun, jangan sampai kamu merasa overthinking dengan tulisanmu sendiri karena merasa tulisan orang lain lebih baik.
Setiap orang punya ciri khasnya sendiri dalam menulis dan pastinya berbeda satu dengan yang lain. Usahakan kamu menumbuhkan rasa percaya diri dengan hasil tulisanmu.
Namun, tentunya kamu tidak boleh terlalu percaya diri secara berlebih karena memang sejatinya setiap tulisan pastilah ada kekurangan yang bisa dijadikan pembelajaran agar lebih baik ke depannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS