Dalam rilis timnas U-23 yang akan diturunkan minggu depan, terdapat 2 nama yang mencuri perhatian. Nama Komang Teguh kemudian disusul Titan Agung mengkhawatirkan semua pihak.
Pasalnya kedua pemain tersebut termasuk yang terkena sangsi AFC imbas baku hantam dengan pemain Thailand di final SEA Games ke-32 di Kamboja. Kedua mendapat sanksi AFC karena terlibat aktif dalam perkelahian.
Kekhawatiran yang muncul adalah kemungkinan keduanya tidak dapat dimainkan saat laga digelar. Kekhawatiran ini jelas bukan tanpa alasan. Thailand, Vietnam, maupun Malaysia dapat saja melayangkan protes saat keduanya diturunkan.
BACA JUGA: Kalahkan Persita 1-0, Persebaya Jauhi Zona Degradasi BRI Liga 1 Musim Ini
Langkah yang akan mereka lakukan pun pasti cerdas. Saat ini ketika even belum digelar, mereka terkesan diam saja. Tidak mempermasalahkan.
Namun kekhawatiran justru muncul saat laga digelar. Protes terhadap keduanya akan meluncur ke meja panitia. Sanksi yang sedang mereka terima menjadi penyebab utama.
Pada perkembangan lebih lanjut, jika panitia mengabulkan protes tersebut, timnas Indonesia U-23 akan dirugikan. Sehingga dari sejumlah pemain yang dibawa, praktis Komang Teguh dan Titan Agung tidak dapat dimainkan.
BACA JUGA: Jelang Piala AFF, Timnas Indonesia U-23 Matangkan Persiapan Mental Pemain
Media dari Vietnam, The Thao 247, media yang paling rajin memberitakan timnas Indonesia mengatakan hal itu tidak mengapa. Menurut mereka, kedua pemain tersebut hanya disanksi dalam ajang di bawah AFC.
Sehingga ketika keduanya turun di Piala AFF U-23, dianggap bukan pelanggaran. Sebab even ini digelar di bawah tanggung jawab AFF, bukan AFC.
Lepas dari apa pun, rasanya langkah memainkan kedua pemain terlarang ini tetap riskan. Seharusnya manajer maupun pelatih timnas U-23 mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang terjadi.
Taruhlah beberapa negara musuh bebuyutan Indonesia mengajukan protes atas dua pemain tersebut, hal ini bisa merugikan tim. Maka langkah terbaik adalah dengan tidak menyertakan keduanya. Pilihan lain pasti masih tersedia di kantong pelatih.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS