Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak empat gol tanpa balas dari Libya di laga uji coba pertama mereka. Bermain di Titanic Mardan Stadium Antalya, Turkiye, para pemain Garuda tak kuasa menahan empat lesakan gol dari para pemain Libya.
Alhasil, di laga uji coba pertama ini, Timnas Indonesia harus menelan pil pahit karena gagal menahan kedigdayaan negara dengan peringkat 120 FIFA tersebut.
Jika dilihat-lihat, setidaknya ada 4 alasan mengapa Timnas Indonesia sampai menelan kekalahan telak dari sang lawan. Kira-kira apa saja ya?
1. Chemistry Pemain
Dalam setiap pertandingan, chemistry antar pemain tentu menjadi sebuah hal yang wajib ada. Tak hanya ada, chemistry yang terjalin di para pemain tentu haruslah sangat erat.
Namun sayangnya, chemistry yang terbangun di antara para pemain belum sepenuhnya terjalin dengan baik, sehingga telihat di antara para pemain sering menempati posisi yang sama dan meninggalkan ruang kosong di area permainan.
2. Belum Turun dengan Kekuatan Penuh
Alasan kedua mengapa Timnas Indonesia bisa kalah dengan telak adalah karena pada pertandingan kali ini, mereka belum turun dengan kekuatan penuh. Pada pertandingan tersebut, terlihat sekali jika coach Shin membagi pasukannya dalam dua tim yang diturunkan pada masing-masing babak.
Padahal, di masing-masing tim, terdapat para pemain yang menjadi kunci permainan Timnas Indonesia di setiap lini. Dan lagi, pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia tak diperkuat beberapa pemain karena masih harus berhadapan dengan permasalahan kebugaran.
3. Formasi yang Tak Biasa
Berbeda dengan sebelumnya yang selalu menurunkan formasi 5-3-2, 5-4-1 dan meninggalkan 3 bek sejajar ketika menyerang, pada pertandingan melawan Libya coach Shin menurunkan formasi 4-4-2 dengan fleksibilitas menjadi 3-5-2.
Formasi dua striker yang dimainkan coach Shin, sejauh ini masih terasa asing bagi para pemain Timnas Indonesia. Sehingga di beberapa momen, terlihat Dendy Sulistyawan yang diplot sebagai gelandang serang, sering bertumbukan posisi dengan Rafael Struick ataupun Dimas Drajat.
4. Kelelahan Pemain
Satu hal lagi yang menjadikan alasan mengapa Timnas Indonesia harus kalah telak adalah karena kelelahan dari pemain. Hal ini menyangkut diturunkannya Justin Hubner di babak kedua.
Seperti yang kita ketahui, Justin Hubner baru bisa bergabung di hari-hari terakhir jelang pertandingan melawan Libya. Laman pssi.org (2/1/2024) menyebutkan, pemain Wolverhampton Wanderers tersebut baru bergabung dengan tim pada tanggal 1 Januari 2024.
Namun, sang pemain sudah diturunkan oleh coach Shin di pertandingan tanggal 2 Januari, sehingga sedikit banyak tentu masih merasakan kelelahan akibat penerbangan. Maka tak mengherankan jika pada laga tersebut Hubner tampil under perform, dan dua kali membuat kesalahan fatal.
Itulah 4 alasan mengapa Timnas Indonesia kalah di pertandingan pertama melawan Libya. Semoga di pertandingan kedua, Pasukan Merah Putih bisa membalas!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.