Emilio Nsue, Dulu Bantu Spanyol Juara Euro U-19, Kini Bersinar Bersama Guinea Khatulistiwa di Piala Afrika 2023

Hayuning Ratri Hapsari | Kevin Topan Kristianto
Emilio Nsue, Dulu Bantu Spanyol Juara Euro U-19, Kini Bersinar Bersama Guinea Khatulistiwa di Piala Afrika 2023
Kapten timnas Guiena Khatulistiwa, Emilio Nsue. Dulu pernah bantu Spanyol juara Euro kategori usia junior, kini bersinar di Piala Afrika 2023. (X atau Twitter/@brfootball)

Perjalanan karier seorang pesepak bola tidak ada yang tahu, dan itu yang dialami oleh Emilio Nsue, versatile kelahiran Spanyol. Siapa sangka, salah satu penggawa andalan timnas Guinea Khatulistiwa di Piala Afrika 2023 itu pernah bantu Spanyol juara Euro kategori usia junior. Kok bisa? 

Emilio Nsue Lopez lahir di  Palma de Mallorca, Spanyol, pada 30 September 1989. Nsue lahir dari ibu berkebangsaan Spanyol, dan ayah berasal dari Guinea Khatulistiwa.

Karena lahir dan besar di Spanyol, karier sepak bola Emilio Nsue di mulai dari sana. Di Negeri Matador, Nsue pernah memperkuat RCD Mallorca, Castellon, dan Real Sociedad.

Emilio Nsue juga pernah merantau di tiga negara berbeda yakni, Inggris, Siprus, dan Bosnia and Herzegovina. Di Inggris, Nsue pernah memperkuat Middlesbrough (2014-2017) dan Birmingham City (2017-2018).

Kemudian, di Siprus, memperkuat APOEL Nicosia (2018-2019, 2020-2021) dan Apollon Limassol (2019-2020). Adapun, di Bosnia, Nsue pernah memperkuat FK Tuzla dari Februari hingga April 2022.

Delapan tahun merantau di negeri orang, Emilio Nsue kembali lagi ke tanah leluhur ibunya pada pertengahan tahun 2022 untuk bergabung dengan CF Intercity (kini klub kasta ketiga Liga Spanyol) hingga saat ini. 

Memiliki darah dan lahir di Spanyol, membuat Emilio Nsue pernah memperkuat timnas Spanyol kategori usia junior. Nsue pernah menjadi bagian skuad Spanyol U-16, U-17, U-19, U-20, dan U-21. Berkat itu, Nsue pernah jadi bagian saat timnas Spanyol juara Euro U-19 pada 2007 dan U-21 pada 2011.

Pada saat timnas Spanyol juara Euro U-19 pada 2007 silam, Emilio Nsue berada satu tim bersama nama-nama yang kini menjadi legenda seperti Juan Mata, Dani Parejo, Javi Martinez, Cesar Azpilicueta, dan Gerard Pique.

Sementara pada saat juara Euro U-21 2011 lalu, Nsue berada satu tim bersama pemain seperti Bojan Krkic, Sergio Canales, Iker Muniain, Thiago Alcantara, Ander Herrera, Jordi Alba, Nacho Fernandez, dan David de Gea.

"Saya bermain untuk Spanyol di setiap level usia muda. Kami memenangkan Kejuaraan UEFA U-21 pada tahun 2011," kata Emilio Nsue pada Januari 2015 silam, dikutip dari The Guardian, Selasa (23/1/2024).

Setelah turut membantu Spanyol juara Euro U-21 pada 2011, Emilio Nsue mendapatkan panggilan untuk membela negara ayahnya Guinea Khatulistiwa untuk Piala Afrika 2012.

Namun saat itu, Nsue menolak undangan untuk mewakili negara asal ayahnya karena ia ingin menjadi bagian dari timnas Spanyol untuk Olimpiade.

Sayang, Emilio Nsue tidak masuk dalam daftar pemain timnas Spanyol untuk Olimpiade musim panas 2012. Pada Maret 2013, Emilio Nsue akhirnya memutuskan untuk mewakili negara asal ayahnya untuk timnas senior Guiena Khatulistiwa. 

"Ada 30 orang dalam daftar (skuad Spanyol untuk Olimpiade 2012) tersebut dan saya tidak termasuk di dalamnya. Setelah itu saya memutuskan bahwa saya menginginkan pengalaman baru," ujar Emilio Nsue.

Emilio Nsue menjalani debutnya bersama timnas Guiena Khatulistiwa pada laga kontra Cape Verde di Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Afrika, 24 Maret 2013.

Laga debutnya berbuah manis setelah Nsue menjadi satu-satunya pencetak gol dalam laga Guiena Khatulistiwa vs Cape Verde, dengan cetak hattrick.

Keputusan Emilio Nsue mewakili negara ayahnya di kancah sepak bola internasional bisa dibilang tepat. Kini namanya mendapatkan sorotan tersendiri selama gelaran Piala Afrika 2023 yang tengah berlangsung di Pantai Gading. 

Pemain bernama lengkap Emilio Nsue Lopez itu menjadi sorotan karena saat ini memimpin daftar top skor sementara Piala Afrika 2023, dengan torehan lima gol. Rincian lima gol Nsue itu bersarang ke gawang Guinea-Bissau (3 gol) dan Pantai Gading (2 gol).

Hebatnya lagi, ia membukukan lima gol tersebut saat bukan bermain di posisi aslinya, yakni bek kanan. Sepanjang kariernya, ia lebih banyak bermain di posisi aslinya, bek kanan saat bermain di level klub.

Namun, saat bermain di timnas Guinea Khatulistiwa, ia diposisikan sebagai ujung tombak, terkadang juga sebagai penyerang sayap, bahkan bek tengah.

Emilio Nsue sendiri memang dikenal sebagai pemain versatile yaitu pemain yang mampu bermain di sejumlah posisi, termasuk posisi yang bukan posisi naturalnya. 

Adapun, posisi-posisi yang pernah ditempati oleh Emilio Nsue sepanjang kariernya adalah bek kanan, bek kiri, gelandang tengah, gelandang kanan, gelandang kiri, winger kanan, winger kiri, bek tengah, penyerang tengah, dan gelandang serang. 

Melihat kemampuan Emilio Nsue sebagai pemain versatile, dan lagi mendapat momentum bagus berkat torehan lima golnya di fase gugur AFCON 2023, sejauh mana ia bisa turut berkontribusi untuk membawa Guinea Khatulistiwa di Piala Afrika 2023? Patut disaksikan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak