Meskipun telah sukses menciptakan sejarah dalam persepakbolaan Indonesia, kontrak pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong belum juga diperpanjang oleh federasi. Menyadur laman pssi.org pada Selasa (30/01/2024), masih ada satu target lagi yang dibebankan oleh PSSI jika coach Shin ingin mendapatkan perpanjangan kontrak.
Dari laman yang sama, ketua umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa Shin Tae-yong harus bisa membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke babak 8 besar gelaran Piala Asia U-23 pada bulan April mendatang.
Itu artinya, pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut kembali dibebani untuk membawa Pasukan Merah Putih muda lepas dari kungkungan fase penyisihan grup.
Sejauh ini, jalinan kontrak antara STY dan PSSI masihlah berpatokan pada kesepakatan pada bulan Oktober tahun 2023 lalu. Kala itu, federasi menyodorkan ekstensi kontrak kepada STY dengan durasi 6 bulan, dan akan berakhir pada bulan Juni 2024 mendatang.
Itu artinya, hanya tersisa waktu kurang lebih lima bulan saja bagi Shin Tae-yong untuk kembali bisa membuat federasi percaya akan kemampuannya dalam melatih Timnas. Capaian Shin Tae-yong di bulan April mendatang, menjadi barometer baginya untuk mendapatkan klausul perpanjangan kontrak.
Namun sayangnya, Timnas Indonesia berpotensi untuk kehilangan sang pelatih jika federasi masih saja tarik ulur seperti ini. Melansir unggahan akun TikTok @mangkulangittt pada Selasa (30/01/2024), pihak Shin Tae-yong mengakui bahwa sudah ada tawaran masuk dari negara lain yang kepincut dengan pencapaiannya bersama Timnas Indonesia.
Lantas, apakah hal ini diperbolehkan? STY kan masih terikat kontrak dengan Timnas Indonesia sampai bulan Juni 2024 mendatang? Tentu saja boleh! Aturan dari FIFA pun jelas.
Jika kita mengacu pada aturan yang dirilis oleh induk sepak bola dunia di laman fifa.com, tertera bahwa seorang profesional, baik itu pemain ataupun pelatih diperbolehkan untuk berdiskusi dengan pihak ketiga jika kontrak yang ada telah memasuki enam bulan terakhir.
"A professional shall only be free to conclude a contract with another club if his contract with his present club has expired or is due to expire within six months (Seorang profesional hanya bisa bebas untuk menentukan sebuah kontrak dengan klub lain, jika kontraknya saat ini telah kadaluarsa atau akan berakhir pada masa 6 bulan)" tulis FIFA di regulasi nomor 18.3 tentang Regulations on the Status and Transfer of Players.
Jadi, apakah coach Shin boleh mengikat kontrak dengan pihak lain untuk saat ini? Tentu saja boleh, dan FIFA juga membolehkannya kok.
Tapi, emangnya kita rela melihat coach Shin melatih negara lain?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS