All Indonesian Final di All England 2024, Sejarah Terulang Setelah 30 Tahun

Sekar Anindyah Lamase | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
All Indonesian Final di All England 2024, Sejarah Terulang Setelah 30 Tahun
Kolase foto Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Instagram/badminton.ina)

All Indonesian final akhirnya benar-benar tercipta di All England 2024 lewat perjuangan wakil tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Kedua atlet unggulan Pelatnas ini lolos ke partai puncak usai taklukkan wakil Perancis dan India di semifinal pada Sabtu (16/03/2024).

Ginting dan Jojo bahkan kompak melakoni laga perebutan tiket babak final lewat rubber game yang sengit. Performa apik wakil tunggal putra Indonesia ini seolah menjadi pembuktian evaluasi positif pasca kegagalan meraih gelar di French Open 2024 pekan lalu. 

Ginting yang dihadang Christo Popov dari Perancis sempat kehilangan set pertama dengan skor ketat. Namun, Ginting tampaknya mengubah strategi dan berhasil memutar keadaan hingga unggul di gim selanjutnya. Anthony Ginting amankan tiket ke partai puncak dengan skor akhir 19-21, 21-5, dan 21-11 atas Christo. 

Menyusul Ginting, Jojo memastikan all Indonesian men's single terjadi usai bekuk Lakshya Sen dari India. Laga antara Jojo dan Sen yang berlangsung dalam tiga gim juga tidak kalah seru. 

Jojo yang sudah unggul di set pertama, sayangnya harus kehilangan set kedua. Namun, set ketiga kembali jadi milik Jojo dan kandaskan asa wakil India tersebut. Jojo menang rubber dengan skor 21-12, 10-21, dan 21-15.

Kemenangan ini bukan hanya meloloskan tunggal putra Indonesia ke final All England 2024 tetapi juga mengulang sejarah yang pernah terjadi. Untuk pertama kalinya setelah 22 tahun, wakil tunggal putra kembali lolos ke final All England yang dulu diperjuangkan Budi Santoso pada edisi tahun 2002.

Selain itu, all Indonesian final sektor tunggal putra juga kembali tercipta setelah 30 tahun berlalu. Kala itu Indonesia sabet medali emas dan perak sekaligus lewat Haryanti Arbi dan Ardy Wiranata di All England 1994.

Terlepas dari pencapaian positif wakil Indonesia, tampaknya kompetisi atlet tunggal putra dunia di beberapa turnamen BWF terakhir semakin berwarna. Podium juara tidak selalu didominasi satu negara. 

Viktor Axelsen yang sering langganan juara juga beberapa kali kandas sebelum menyentuh final. Di All England 2024 kali ini, Axelsen terhenti di perempat final oleh Ginting. Sedangkan di French Open 2024 pekan lalu malah takluk di babak kedua pasca laga melawan Wang Tzu Wei dari Taipei. 

Menariknya lagi, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto juga menambah satu wakil Indonesia ke final All England Open 2024. Fajar/Rian kunci tiket ke partai puncak usai bekul unggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. 

FajRi menang straight game dengan skor kembar 21-18. Di final nanti, unggulan Pelatnas ini sudah ditunggu wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak