Tawarkan Boaz Solossa pada Shin Tae-yong, Mohammad Tahir Tengah Mengigau

Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Tawarkan Boaz Solossa pada Shin Tae-yong, Mohammad Tahir Tengah Mengigau
Muhammad Tahir, gelandang PSBS Biak yang bawa-bawa nama Boaz Solossa (Instagram/@igball.idn)

Nama Muhammad Tahir beberapa hari ini viral di kalangan pecinta bola tanah air. Gelandang PSBS Biak yang baru saja promosi ke BRI Liga 1 ini mengecilkan para pemain naturalisasi. Bahkan dia menantang PSSI untuk mengadu para pemain naturalisasi dengan pemain lokal.

Ucapan ini muncul dari mulut Tahir dalam sebuah siniar di kanal You Tube Akmal Mahali. Saat itu Tahir datang sebagai bintang tamu. Tahir sendiri bersama beberapa pemain senior baru saja membawa PSBS Biak promosi ke BRI Liga 1.

Ternyata ucapan Tahir tidak hanya sampai di situ. Saat Akmal Mahali menanyakan pemain yang bisa direkomendasikan pada Shin Tae-yong, jawaban yang muncul dari mulut Tahir membuat semua orang terperangah.

“Beto Goncalves masih bisa. Kakak Ruben Sanadi. Timnas harus punya leader yang sangat ditakuti. Itu kan Boaz Solossa, dia sangat ditakuti di Asia,” ujar Tahir dilansir dari Suara.com, Kamis (4/4/2024).

Penyebutan 3 nama tersebut yang membuat pendukung timnas tercengang. Pertama, nama-nama tersebut sudah lama tidak berkiprah di timnas Indonesia lagi. Kedua, dari segi usia ketiganya sudah expired. Boas Solossa saja kini berusia 42 tahun.

Yang menarik lagi, 3 nama yang disebut Tahir adalah para kompatriotnya dulu di Persipura Jayapura. Maka dapat diambil kesimpulan betapa sempitnya pengetahuan Tahir tentang perkembangan sepak bola nasional saat ini.

Salah satu contoh ketika mengajukan nama Boaz masuk ke dalam timnas, pasti dia tidak berpikir Panjang. Nama Stefano Lilipaly yang gacor di BRI Liga 1 saja ditolak hanya karena masalah usia. Shin Tae-yong beranggapan Fano tidak akan mampu mengikuti irama permainan bola di level Asia, apalagi Boaz yang sudah kepala 4 usianya.

Maka sangat wajar jika banyak pihak mencibir pada Tahir, apalagi gelandang berusia 30 tahun ini belum pernah masuk dalam timnas Indonesia selama ini. Namanya hanya berkibar di kompetisi domestik.

Akhirnya publik sepak bola tanah air hanya menganggap ucapan Tahir tak lebih dari sebuah lelucon yang tidak perlu dimasukkan ke dalam hati. Biarkan saja Tahir bergelimang dengan sepak bola masa lalunya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak