Pasca pemecatannya sebagai pelatih timnas Vietnam, ternyata Philippe Troussier belum move on. Dalam beberapa kesempatan, Troussier masih menyampaikan pandangannya terhadap timnas Vietnam. Beberapa hal adalah merupakan pemikiran pribadinya.
Salah satu pemikirannya adalah pertanyaan tentang kemungkinan Vietnam Berjaya lagi di Asia Tenggara.
“Kita mungkin sukses di Piala AFF atau SEA Games,” jawab Troussier dikutip dari VN Express, Rabu (3/4/2024).
Jawaban itu mengacu pada ajang Piala AFF 2024 yang akan digelar pada Desember 2024 nanti. Beberapa pihak menganggap ajang ini sebagai cara Vietnam untuk menemukan kejayaannya kembali.
“Tapi kemudian Thailand dan Indonesia pasti tidak akan turun dengan tim terbaiknya. Karena pemain mereka di luar negeri tidak kembali untuk bermain karena turnamen seperti itu bukan milik FIFA,” lanjut Troussier.
Apa yang disampaikan Troussier ada benarnya. Indonesia sendiri dipastikan tidak akan mungkin bisa memanggil para pemain yang tengah merumput di Eropa. Sebagai contoh dalam ajang Piala Asia U-23 2024 beberapa pemain Indonesia tidak diizinkan klub untuk membela timnas.
Dalam situasi semacam ini, terutama Indonesia akan menurunkan kekuatan seadanya. Para pemain yang turun adalah pemain di kompetisi domestic. Jika yang turun para pemain kategori ini, Vietnam berpeluang untuk merebut gelar juara.
“Menyenangkan menang seperti itu?” tanya Troussier di akhir wawancara.
Pertanyaan terakhir ini terasa menohon bagi publik Vietnam. Kemenangan yang didapat dalam situasi ini ibarat kemenangan semu. Sementara Indonesia dan Thailand sudah memancang target lebih tinggi, level continental dengan menggunakan para pemain terbaiknya.
Apa yang disampaikan Troussier tidak jauh beda dengan Shin Tae-yong. Ketika Shin Tae-yong ditanya tentang gelar juara Piala AFF, dijawabnya bahwa target yang dia bidik adalah level yang lebih tinggi, Asia bahkan mungkin dunia.
Ucapan Troussier seakan membela dirinya yang dianggap gagal dalam membina timna Vietnam. Langkah Troussier mempersiapkan para pemain muda sebenarnya sama denga napa yang dilakukan Shin Tae-yong.
Perbedaannya pihak federasi tidak sepenuhnya mendukung. Di sisi lain, publik Vietnam tidak sabar dengan langkah yang dirintis Troussier selama ini.