Jadi Juara, Satu-Satunya Cara Jika Indonesia Ingin Jadi Tim Terbaik ASEAN di Piala Asia U-23

Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Jadi Juara, Satu-Satunya Cara Jika Indonesia Ingin Jadi Tim Terbaik ASEAN di Piala Asia U-23
Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan saat membela Timnas Indonesia U-23 di laga uji coba melawan UEA U-23, 8 April 2024 (pssi.org)

Dalam hitungan hari, Timnas Indonesia akan memulai kampanye mereka di ajang Piala Asia U-23. Jika merunut pada jawal yang dirilis oleh induk sepak bola Asia, AFC, pertandingan perdana Timnas Indonesia U-23 akan dimulai pada 15 April 2024 dengan melawan sang tuan rumah Qatar.

Setelah melawan Qatar pada tanggal 15 April 2024, Pasukan Muda Merah Putih berturut-turut akan bertarung menghadapi Australia (18/4/2024) dan Yordania di laga penutup fase penyisihan grup pada 21 April 2024.

Pada gelaran edisi 2024 ini, Timnas Indonesia U-23 bukanlah satu-satunya wakil dari kawasan Asia Tenggara. Mengacu pada laman AFC, selain Indonesia, juga terdapat Vietnam, Thailand serta Malaysia yang menjadi wakil ASEAN pada turnamen kali ini.

Sepertimana persaingan yang selalu dipertontonkan, pada Piala Asia U-23 kali ini pun tim-tim wakil Asia Tenggara saling beradu untuk menjadi yang terbaik. Sejauh ini, capaian terbaik yang didapatkan oleh wakil ASEAN di gelaran masih dipegang oleh Timnas Vietnam U-23.

Melansir laman stats.the-afc.com, Pasukan Muda Paman Ho ini menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang sukses menembus partai puncak gelaran. Uniknya, prestasi tersebut ditorehkan saat Vietnam U-23 dilatih oleh Park Hang-seo, pada gelaran edisi 2018 lalu di China.

Itu artinya, jika Timnas Indonesia ingin mencatatkan dirinya menjadi tim dengan pencapaian terbaik di Piala Asia U-23 ini, maka mereka mau tak mau harus menjadi juara gelaran. Karena, jikapun nantinya Pasukan Garuda Muda hanya mampu menembus babak final dan tak mampu menjadi kampiun kejuaraan, maka prestasi mereka masihlah setara dengan Vietnam, belum mampu melebihinya.

Namun tentu saja kita tak boleh terlalu ambisius. Meskipun rasa optimis harus tetap dijaga, namun rasa realistis tentunya harus tetap dikedepankan. Mengingat lawan-lawan yang dihadapi di gelaran, menuntut anak asuh Shin Tae-yong untuk bisa mencapai partai final gelaran tentulah bukan perkara yang mudah.

Memang sih hal itu masih bisa dilakukan dengan kerja keras para pemain dan strategi yang matang dari pelatih, namun memiliki harapan terlalu muluk dan mengesampingkan realitas adalah sebuah hal yang sejatinya tak diperbolehkan bukan?

Kalau menurut teman-teman, Timnas U-23 bisa mengungguli catatan dari Vietnam atau tidak nih di Qatar nanti?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak