Gelandang naturalisasi timnas Indonesia, Marc Klok turut mengomentari persiapan skuad garuda jelang hadapi Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Juni 2024 nanti. Menyadur kanal berita suara.com, pemain kelahiran Belanda berusia 30 tahun tersebut meminta kepada rekan-rekannya di timnas Indonesia untuk mewaspadai timnas Irak dan mampu mengambil pelajaran dari pertemuan kedua tim di laga leg pertama tahun lalu.
Pada laga leg pertama yang digelar pada November 2023 silam, skuad garuda harus merasakan dibantai oleh tim berjuluk “The Lions of Babylon” tersebut di kandangnya, yakni di Basra International Stadium, Irak. Kala itu, Marc Klok yang juga masuk ke dalam skuad harus menjadi saksi dari bobolnya gawang timnas Indonesia sebanyak 5 gol dan hanya mampu membalas 1 gol yang dicetak oleh Shayne Pattynama.
“Saya pikir pada pertemuan pertama di Irak, kami benar-benar tidak beruntung. Kami bermain sangat bertahan dan mereka menciptakan lima gol hanya dengan lima peluang. Sebagian besar gol yang mereka ciptakan itu karena kesalahan kami. Irak adalah tim yang kuat dan bagus dalam penguasaan bola serta kuat secara fisik. Mereka mempunyai tempo permainan yang tinggi,” ujar Marc Klok.
Di sisi lain, pertemuan antara Irak dan Indonesia dalam 2 laga terakhir memang cukup mengungulkan skuad asuhan Jesus Casas dalam laga nanti. Melansir dari laman 11v11.com, skuad garuda belum pernah meraih kemenangan dalam 2 laga terakhir dan harus takluk sebanyak 2 kali dari Irak. Pertemuan terakhir kedua tim, yakni pada ajang Piala Asia 2023 kemarin skuad garuda takluk dengan skor 1-3.
Marc Klok Tidak Terlalu Kecewa Dirinya Tak Dipanggil Ke Timnas
Di sisi lain, Marc Klok mengaku tidak terlalu kecewa apabila dirinya tak masuk ke dalam pemanggilan skuad timnas Indonesia jelang laga kualifikiasi Piala 2026 bulan Juni 2024 nanti. Menurutnya, hal ini cukup baik untuk menjaga performa tim dan memilih darah-darah segar yang dapat membawa perubahan permainan berdasarkan taktik pelatih.
“Ini sehat bagi tim untuk memiliki wajah baru dan perspektif segar. Itu normal dalam sepakbola. Hal ini membuat semua orang tetap waspada dan mendorong kami untuk melakukan yang terbaik,” ujar Marc Klok.