Tak Berlebihan Jika Thom Haye Mendapatkan Julukan 'The Professor', Laga Lawan Filipina Buktikan Itu

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Tak Berlebihan Jika Thom Haye Mendapatkan Julukan 'The Professor', Laga Lawan Filipina Buktikan Itu
Selebrasi Thom Haye selepas menciptakan gol untuk Indonesia ke gawang Filipina (pssi.org)

Laga terakhir grup F babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua antara Indonesia melawan Filipina meninggalkan sebuah kenangan manis bagi kubu Garuda.

Tak hanya mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan, laga tersebut juga menjadi pembuktikan tersendiri bagi seorang Thom Haye akan julukanya selama ini.

Sekadar informasi, melansir laman Suara.com pada Kamis (13/6/2024), pemain Timnas Indonesia yang musim lalu membela SC Heerenveen tersebut mendapatkan julukan sebagai "The Professor" karena perannya yang selalu menjadi otak permainan setiap tim yang dibelanya. Mungkin bagi sebagian kalangan, julukan ini terlalu berlebihan dan terlalu mengada-ada.

Namun tidak demikian halnya dengan saat berlaga melawan Filipina kemarin. Setelah sempat tak berkembang ketika melawan Irak, Thom Haye kembali menunjukkan kualitasnya di lapangan tengah Indonesia. 

Jika kita melihat pertandingan yang dijalani oleh Haye saat melawan Filipina, kita akan menyadari bahwa dirinya memang layak mendapatkan julukan itu. Tercatat, sepanjang permainan berjalan, Haye adalah kreator utama permainan Timnas Indonesia.

Umpan-umpan visionernya, through pass-nya, swing play-nya, dia tunjukkan dengan kelas yang berbeda. Tercatat, Haye beberapa kali membuat umpan kejut yang jarang bisa dilakukan oleh pemain Indonesia seperti pada menit ke-6, ke-8, dan juga di menit ke-24 kepada Asnawi Mangkualam Bahar.

Puncaknya tentu saja terjadi pada menit ke-32 ketika sang pemain melesakkan sebuah gol kelas tinggi. Menyadur video unggahan kanal YouTube Indosiar dan SCTV, Haye menciptakan gol dengan cara berbeda.

Alih-alih menendang dengan keras layaknya pemain-pemain Indonesia kebanyakan, saat menciptakan gol tersebut, Haye justru cukup melakukan tembakan placing berpresisi tinggi daripada tendangan dengan kekuatan penuh.

Bola yang meluncur indah ke gawang Kevin Mendoza, membuat seisi stadion bergemuruh, karena selain mengakhiri deadlock penyerangan yang dialami oleh Pasukan Merah Putih, juga menandai terciptanya gol perdana sang Professor untuk negaranya dari tiga caps yang telah dijalaninya.

Kita harapkan, di putaran ketiga nanti, magis-magis dari The Professor Thom Haye kembali muncul dan membantu Indonesia meraih mimpi lolos ke Piala Dunia 2026!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak