Timnas Indonesia, STY dan Kenangan Buruk yang Menghantui Timnas Korea Selatan

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Timnas Indonesia, STY dan Kenangan Buruk yang Menghantui Timnas Korea Selatan
Selebrasi Thom Haye selepas menciptakan gol untuk Indonesia ke gawang Filipina (pssi.org)

Setelah memastikan diri menjadi runner-up grup F pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua, Timnas Indonesia kini bersiap untuk menjalani fase selanjutnya. Sebagaimana yang telah diatur oleh AFC, masing-masing juara runner-up grup berhak untuk kembali turut serta di putaran ketiga babak kualifikasi nanti.

Dengan bermodalkan peringkat FIFA paling rendah di antara 18 kontestan lainnya, Timnas Indonesia dipastikan akan menghuni pot non unggulan keenam, dan berpotensi untuk bertemu dengan tim-tim yang secara peringkat berada di tingkatan yang lebih baik dari Pasukan Garuda, termasuk negara asal pelatih Shin Tae-yong, Korea Selatan.

Di sisi coach Shin, dirinya pribadi secara gamblang pernah menyatakan keinginannya untuk bisa kembali berjumpa dengan Taeguk Warriors di putaran ketiga babak kualifikasi nanti. Bahkan, melansir laman Suara.com, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut mengungkapkan alasan-alasan logis mengapa dirinya berkeinginan untuk bersua dengan Korea Selatan di round ketiga nanti.

Namun sayangnya, berbeda dengan Shin Tae-yong, berbeda pula dengan publik pencinta sepak bola di Korea Selatan. Salah satu media kenamaan di negeri Ginseng tersebut, yakni news1.kr pada Minggu (23/6/2024) justru tak ingin Timnas Korea Selatan berjumpa dengan Indonesia di ronde ketiga nanti.

Alasannya pun cukup logis, karena di kubu Indonesia, terdapat seorang Shin Tae-yong yang secara nyata sedikit banyak mengetahui kelebihan dan kekurangan Timnas Korea Selatan.

"Sebagai tambahan, tim-tim yang lolos ke putaran ketiga ada dua yang dipimpin oleh pelatih, di mana mereka mengetahui kekuatan sepak bola Korea Selatan dengan baik dan perlu dijadikan fokus tersendiri. Mereka adalah Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia, dan Paulo Bento pelatih Uni Emirat Arab," tulis news1.kr.

Tak hanya itu, media Korea Selatan ini juga menyoroti kesuksesan STY dalam membawa Indonesia melaju untuk kali pertama ke putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia ini, dan menjadikannya sebagai sebuah hal yang patut untuk dijadikan perhatian tersendiri jika berada satu grup dengan Korea Selatan.

Memang, apa yang ditakutkan oleh Korea Selatan ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, STY sendiri pernah memulangkan Timnas Korea Selatan U-23 di ajang Piala Asia U-23 lalu. Kala itu, di bawah racikannya, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega berhasil menghentikan langkah Korea Selatan di babak delapan besar turnamen melalui adu tendangan penalti.

Dan kekhawatiran terulangnya mimpi buruk itupun kini kembali muncul, mengingat Timnas Korea Selatan memiliki kans untuk berada satu grup dengan Timnas Indonesia yang berada di bawah asuhan STY.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak