Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda

Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Kekurangan Suku Cadang untuk Diuji di Barcelona, Joan Mir Marah ke Honda
Joan Mir (Instagram/joanmir36official)

Tes Barcelona yang dilaksanakan hari Selasa (19/11/24) kemarin, membuat pembalap Honda, Joan Mir, marah kepada timnya. Mir mengaku kesal dengan Honda setelah tes karena pabrikan Jepang tersebut tidak membawa peningkatan apapun terhadap motor mereka, RC213V, untuk diuji.

Kekesalan Mir semakin membuncah dengan fakta bahwa Honda tampil sebagai juru kunci klasemen kejuaraan pabrikan akhir musim ini, dengan hasil yang buruk ini, tentu pembalap Spanyol tersebut berharap ada sesuatu yang baru yang bisa mereka uji di Tes Barcelona ini.

Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi pada Honda. Mir mengungkapkan komponen yang dia uji pada motornya, bukan merupakan komponen baru karena sudah pernah dia uji pada balapan sebelumnya, atau uji privat.

"Kenyataannya adalah saya tidak punya banyak hal untuk diuji, saya sudah menguji semuanya sebelumnya, jadi itulah yang terjadi hari ini," ujar Mir, dilansir dari laman Motorsport.

Ini membuat Mir merasakan prospek yang kurang bagus bagi Honda di musim 2025, lantas dia juga mempertanyakan apa gunanya Honda tampil pada tes Barcelona kemarin, jika tidak ada yang bisa diharapkan. Juara Dunia MotoGP 2020 tersebut kemudian secara terang-terangan mengaku bahwa dia marah kepada timnya atas kejadian ini.

"Bagaimana mungkin Saya tidak marah? Ada waktu yang diberikan agar bisa melakukan sesuatu, tapi di sini hal itu belum terjadi," lanjutnya.

Di sisi lain, Honda sejatinya masih memiliki kesempatan untuk pekan depan, di mana mereka ada agenda untuk melakukan uji coba kembali. Akan tetapi, hal ini juga tidak membuatnya terlalu senang karena Mir tahu bahwa timnya tidak memiliki apapun untuk diuji nanti.

"Saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan pekan depan," katanya.

Dengan kondisi seperti ini, Mir merasa perlu untuk menjaga kepercayaannya terhadap Honda, lebih-lebih karena dia sudah terikat kontrak dengan pabrikan tersebut hingga akhir 2026.

Di sisi lain, dia juga berharap agar Honda bisa bekerja lebih baik untuk membawa perkembangan di waktu yang akan datang. Penting bagi mereka untuk terus melakukan ini, mengingat ketertinggalan Honda yang sudah cukup jauh dengan pabrikan-pabrikan yang lain.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak