Jalan yang sangat terjal bakal ditempuh oleh Pasukan Garuda Nusantara, Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 bulan ini. Bagaimana tidak, pada turnamen yang berlangsung di China mulai tanggal 12 Februari mendatang, anak asuh Indra Sjafri tersebut harus bersaing dengan tim-tim raksasa sekelas Yaman, Uzbekistan dan Iran.
Tak hanya itu, jika dilihat jadwal yang telah dirilis oleh laman AFC, ujian berat sudah harus dihadapi oleh Pasukan Muda Merah Putih di laga pertama nanti. Pasalnya, di laga pembuka grup C itu, Welber Jardim dan kolega sudah harus berhadapan dengan raksasa sepak bola Asia, yakni Iran U-20.
Di kancah persepakbolaan benua Asia, Iran sendiri bukanlah tim yang sembarangan. Selain kerap menjadi wakil benua ini di ajang sekelas Piala Dunia, tim Negeri Para Mullah tersebut juga selalu menjadi tim unggulan dalam setiap turnamen yang digelar oleh AFC.
Maka tak mengherankan jika laman Suara.com (7/2/2025) menyebut tim ini sebagai skuat yang mengerikan, imbas penghancuran yang mereka lakukan terhadap Laos, Mongolia dan India di babak kualifikasi lalu.
Namun demikian, meskipun Iran adalah tim yang mengerikan, Timnas Indonesia tak perlu berkecil hati dan merasa inferior. Pasalnya, dengan taktik dan strategi yang tepat, Pasukan Garuda Nusantara ini bisa saja mengalahkan mereka di laga pembuka nanti.
Hal ini juga pernah terjadi di level yang lebih rendah, yakni di tingkatan Piala Asia U-16 edisi 2018 lalu di Malaysia. Ketika itu, Timnas Indonesia U-16 yang juga berposisi sebagai underdog di laga pertama melawan Iran, justru berhasil membalikkan semua prediksi dan mengakhiri pertandingan dengan skor dua gol tanpa balas.
Kunci kemenangan di laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur kala itu terletak pada disiplin dan kepercayaan diri para pemain. Sedari masuk arena pertarungan, Bagus Kahfi dan kolega terlihat tak gentar dengan Iran, yang satu dekade sebelumnya menobatkan diri menjadi kampiun kejuaraan.
Imbas kepercayaan diri yang tinggi Timnas Indonesia U-16 saat itu, mereka berani tampil lepas dan tak takut untuk berduel dengan lawan yang memiliki postur lebih tinggi. Bahkan, dalam momen terciptanya gol kedua ke gawang Iran, didahului dengan liukan penuh percaya diri Bagas Kaffa di luar area kotak penalti Iran, dan membuat para pemain lawan merasa terintimidasi.
Nah, berkaca dari hal itu, sepertinya Timnas U-20 perlu belajar dari momen manis yang pernah diciptakan oleh adik-adik mereka di Piala Asia U-16 tujuh tahun lalu!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE