Bojan Hodak Identifikasi Kelemahan Persib Bandung saat Nyaris Dipermalukan Persija Jakarta

Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Bojan Hodak Identifikasi Kelemahan Persib Bandung saat Nyaris Dipermalukan Persija Jakarta
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (persib.co.id/Barly Isham)

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, telah mengidentifikasi kelemahan permainan anak asuhannya saat melawat ke Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu (16/2/2025). Marc Klok dan kolega memang nyaris terpeleset di hadapan sang musuh bebuyutan.

Persija Jakarta berhasil unggul lebih dulu dalam duel klasik di BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-23 ini. Klinisnya gawang Pangeran Biru hanya bertahan hingga setengah jam pertama. Menyusul gol pembuka Gustavo Almeida dos Santos (33’) dan Firza Andika (38’).

Dua gol tercipta dalam lima menit, tentu bisa menjadi indikasi penurunan konsentrasi para pemain. Namun beruntung, Persib punya mentalitas yang apik sehingga bisa menyamakan kedudukan melalui Nick Kuipers dan David da Silva.

Di pertandingan sebelumnya kami bisa masuk 5-6 kali ke dalam kotak penalti. Tapi mereka bisa masuk 2-3 kali ke dalam kotak penalti dan membuat 2 gol. Hal ini kadang terjadi,” kata Bojan Hodak melalui keterangan resmi persib.co.id, Senin (17/2/2025).

Lebih lanjut, juru taktik berusia 53 tahun tersebut juga mengungkap bahwa Persib Bandung telah memahami betul bagaimana skuad Macan Kemayoran akan tampil sehingga menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

Ia menambahkan, “Kami tidak bisa menghentikan bola-bola dari umpan silang. Jelas, ini adalah salah satu permasalahan. Kami tahu apa yang akan mereka lakukan, tapi sayangnya, kami tidak bereaksi dengan yang seharusnya.”

Satu Poin dari Persija Jakarta Tetap Disyukuri

Gelandang Persib, Adam Alis, mengungkap rasa syukur atas poin yang berhasil didapatkan Pangeran Biru saat menantang Macan Kemayoran. Bagi mereka, satu poin itu merupakan hal yang luar biasa.

Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, kita sempat ketinggalan dan pertandingan cukup berat, cukup sulit tapi teman-teman terus berjuang sampai pertandingan berakhir,” ujar pemain yang dinobatkan jadi player of the match dalam duel klasik tersebut.

Melansir ligaindonesiabaru.com, ia berharap timnya tetap konsisten menatap 11 pertandingan yang tersisa. Apabila berhasil, tentu mereka akan mewujudkan target back to back trofi yang telah didambakan.

Harapan saya ke depannya semoga teman-teman bisa konsisten ke depannya dan bisa terus menjaga poin, menjaga jarak dari tim-tim yang ada di bawah kita,” tukas Adam Alis.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak