Perjuangan Maksimal Fikri/Daniel di Sudirman Cup 2025, Sumbang Poin Penting

Hikmawan Firdaus | e. kusuma .n
Perjuangan Maksimal Fikri/Daniel di Sudirman Cup 2025, Sumbang Poin Penting
Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (dok. PBSI)

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin sukses menjadi penentu tim Indonesia juarai Grup D dalam laga kontra Denmark di Sudirman Cup Finals 2025 pada Kamis (01/05/2025) di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China. Dalam posisi unggul 2-1, Fikri/Daniel sumbang poin penentu dengan kemenangan dua gim.

Melawan ganda putra unggulan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, laga partai keempat sudah langsung menyuguhkan permainan sengit dengan skor ketat. Fikri/Daniel tampil maksimal untuk berjuang mengamankan satu poin tambahan bagi keunggulan tim Merah Putih.

Kemenangan ini juga sekaligus membuat Indonesia mendominasi keunggulan menjadi 3-1 atas Denmark. Dengan hasil ini, artinya Indnesia langsung keluar sebagai juara grup dan memuncaki klasemen akhir untuk Grup D.

Sempat membuat Astrup/Rasmussen kewalahan, sayangnya ada insiden kecil yang membuat Daniel meminta penanganan medis di jeda waktu usai unggul pada set pertama. Tampaknya, kondisi lutut kiri Daniel menjadi kurang nyaman dan bermain sedikit memaksa pada gim kedua.

Tim fisioterapi memberikan pertolongan sementara pada Daniel agar kendala yang dirasakan tidak semakin membebani lututnya. Usai jeda antar set, Daniel pun kembali melanjutkan pertandingan pada set kedua.

Dalam situasi tersebut, Fikri memainkan peranan yang penting dalam meng-cover lapangan. Untungnya kondisi kaki Daniel tidak semakin parah hingga akhirnya berhasi menang dengan skor 21-16, 21-18 atas Astrup/Rasmussen. Kemenangan ini juga menambah dominasi head to head menjadi 2-0 untuk keunggulan Fikri/Daniel setelah sebelumnya menang di All England Open 2025.

Selepas kemenangan laga ini dan sukses sumbang poin bagi tim, Fikri/Daniel menjelaskan situasi di lapangan saat itu.

"Puji Tuhan bisa menang, bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Untuk beregu, setiap pemain pasti merasakan tekanan, tapi bagaimana kami bisa mengatasinya", ungkap Daniel.

Senada dengan Daniel, Fikri juga bercerita tentang strategi yang dimainkan di lapangan untuk melawan ganda putra unggulan Denmark yang saat ini masih menempati peringkat satu dunia tersebut.

"Kalau dari segi permainan, tidak jauh berbeda dengan pertemuan di All England. Hari ini kami lebih fokus dari pukulan 1-2 nya, servis, dan pengembalian servis. Dengan kondisi bola yang cukup berat, kami merasa lawan tidak terlalu memaksa. Beberapa kali kami jauhkan bolanya mereka keteteran. Itu membuat kami jadi lebih percaya diri", tambah Fikri.

Terkait kendala di tengah pertandingan yang dialami Daniel hingga harus sedikit membatasi pergerakannya, tim fisioterapi PBSI langsung tanggap mendampingi di kursi pelatih untuk memantau situasi tersebut. 

Di lapangan sendiri, sejak awal set kedua Daniel memang sudah terlihat sedikit pincang dan tidak segesit di awal set pertama.

"Saya melompat lalu mendaratnya tidak pas, jadi sekarang merasa ada tidak nyaman di lutut kiri. Kalau bertumpu di kaki kanan masih bisa, tapi kalau tumpuannya kaki kiri masih sulit", jelas Daniel tentang situasi di lapangan saat itu.

Dalam kondisi seperti ini, tentu permainan Daniel menjadi kurang maksimal meski sebenarnya masih bisa memberikan perlawanan yang sangat baik. Untungnya, Fikri mampu berperan dominan mendukung Daniel di lapangan

"Tapi saya bilang ke Daniel saya akan cover, tapi menurut saya tadi dia masih bisa bermain dengan baik. Tempo permainan kami dengan lawan juga lambat, itu menguntungkan dengan keadaan seperti ini", ungkap Fikri menambahkan.

"Setelah ini akan fokus recovery dulu, diperiksa detail dulu dan semoga tidak ada cedera serius", pungkas Daniel.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak