Tenang Walau Kalah dari Marc Marquez, Alex Marquez Ingat Kisah Dovizioso

Hayuning Ratri Hapsari | Desyta Rina Marta Guritno
Tenang Walau Kalah dari Marc Marquez, Alex Marquez Ingat Kisah Dovizioso
Alex Marquez (Instagram/@alexmarquez73)

Siapa yang menyangka bahwa di tahun 2025 ini, Marc Marquez akan bersaing dengan saudara kandungnya sendiri, Alex Marquez?

Hal ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan, Marc dan Alex memang berkompetisi di ajang yang sama, bahkan sempat di tim yang sama pula, tapi mereka tidak pernah terlibat perselisihan dan tetap hangat selayaknya keluarga.

Tahun lalu kakak beradik ini tergabung dalam satu tim yang sama, yakni Gresini Racing. Meskipun Alex lebih berpengalaman dan lebih dulu berada di sana, keduanya tampak saling dukung.

Ketika Marc yang saat itu tengah berusaha bangkit dari keterpurukan bersama Honda mendapatkan kemenangannya lagi setelah bertahun-tahun, Alex juga turut berbahagia dan bangga terhadap pencapaian sang kakak.

Sekarang, mereka kembali dipisahkan dalam dua tim yang berbeda. Marc di Ducati pabrikan, sedangkan Alex tetap bersama Gresini. Menariknya, Alex Marquez bersama GP24-nya tampil memukau hingga menjadi pesaing utama sang kakak di awal musim ini.

Dalam pertarungan mereka, Alex belum pernah finis lebih dulu dari Marquez. Dia baru sukses meraih kemenangan di GP Jerez 2025 lalu, setelah Marc mengalami crash.

Rasa prihatin untuk Marc pasti ada, tapi balapan terus berlanjut dan Alex tidak mungkin membuang kesempatan yang ada di depan mata.

Alih-alih mengira kemampuan Alex berada di bawah Marc, hal ini membuktikan bahwa Alex adalah sosok pembalap yang tak mudah menyerah.

Di saat menghadapi lawan paling tangguh di grid sekalipun dia mampu tetap tenang dan mencari momen yang tepat untuk mengeksekusi kemenangan. P2 berkali-kali tampak tidak menjadi masalah sedikit pun bagi Alex.

Dilansir dari laman Crash, dalam sebuah wawancara Alex sempat ditanyai apakah dirinya merasa lelah atau frustrasi karena berkali-kali berada di belakang Marc tanpa bisa finis di depannya.

Si anak bungsu itu pun mengingatkan tentang nasib Andrea Dovisiozo, mantan pembalap MotoGP yang juga harus kalah berkali-kali dari Marc, kali ini kasusnya bukan sekadar memenangkan race, tapi memperebutkan gelar juara dunia.

"Saya sudah bilang berkali-kali kepadanya, maksud saya, ayolah! Tapi begini, tanya saja Dovi misalnya. Bayangkan Dovi, berapa banyak gelar yang akan dia miliki dalam kariernya, tiga di MotoGP, tanpa Marc," ujar Alex.

Dilansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, Andrea Dovisiozo tercatat menjadi runner-up pada tahun 2017, 2018, dan 2019, setelah dia bertarung hebat sepanjang musim dengan Marc Marquez. 

Bukan rahasia lagi, Marc dengan kemampuannya memang kerap kali mematahkan lawan-lawannya, bukan hanya Divisiozo saja, ada Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Francesco Bagnaia, dan sekarang adiknya sendiri.

Namun, Alex dengan bijaknya menganggap momen ini sebagai kesempatan untuk belajar, bukan sebuah kegagalan.

"Saat Anda sedang dalam momen terbaik dan berhadapan dengan rival seperti Marc, beginilah jadinya. Jadi, kami hanya perlu, dan kami bisa, melihat apa yang ia lakukan, dan ini adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang," lanjutnya.

Saat ini, Alex tengah mengungguli sang kakak dalam klasemen sementara musim 2025 dengan selisih 1 angka.

Meskipun baru menang satu kali (lebih sedikit dari Marc), tapi Alex konsisten menyelesaikan balapan di setiap serinya sehingga bisa menjaga jarak dengan sang kakak agar tidak terlalu jauh.

Sedangkan Marc telah membuat dua kesalahan berarti musim ini, yakni jatuh di MotoGP Amerika dan Jerez. Lantas, akan seperti apa persaingan dua kakak beradik ini di MotoGP musim ini? Kita lihat saja di seri-seri MotoGP yang akan datang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak