Uston Nawawi dipercaya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Paul Munster. Pelatih kepala Persebaya Surabaya itu terkena kartu merah saat Bajul Ijo menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan ke-32 BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Manajemen mengambil langkah cepat dengan menunjukkan sang asisten pelatih agar menemani Bruno Moreira CS dalam dua pertandingan pamungkas. Coach Uston langsung bertugas dalam laga tandang ke Stadion Segiri Samarinda.
Pertandingan dimainkan hari Minggu (18/5/2025) malam WIB. Sesuai dugaan, duel kedua klub papan atas ini sudah alot sejak kick off dibunyikan. Barisan pertahanan tim tamu maupun tuan rumah sama-sama kuat di babak pertama.
Persebaya unggul lebih dulu berkat gol penalti Bruno Moreira. Keuntungan tersebut diperoleh usai Gabriel Furtado tertangkap VAR melakukan pelanggaran handball dalam kotak penalti. Hukuman serupa lalu didapatkan Bajul Ijo usai Ernando Ari dianggap melanggar Matheus Pato tepat di depan mulut gawang.
Nando yang mendapat kartu kuning kedua pun harus meninggalkan lapangan, dan Persebaya bermain dengan 10 orang saja. Kedudukan 1-1 bertahan hingga pertandingan berakhir. Mau tak mau, kedua kubu harus rela berbagi poin.
Uston Nawawi Syukuri Hasil Seri
Setelah Ernando keluar, Uston mengakui bahwa pihaknya langsung mengubah formasi menjadi 4-4-1. Memainkan skema compact dan defense, Bajul Ijo mengandalkan counter attack untuk merespon serangan demi serangan yang diluncurkan oleh Pesut Etam.
“Memang belum rezekinya mendapatkan gol kedua,” ujarnya, dikutip dari laman resmi ligaindonesiabaru.com pada Senin (19/5/2025).
Walaupun gagal mengamankan poin penuh yang ditargetkan, ia mengaku bersyukur. Lantaran satu angka di Segiri merupakan poin yang sangat penting bagi Persebaya Surabaya. Terlebih lagi mereka masih bersaing di papan atas klasemen.
Ia menambahkan, “Saya tegaskan mengambil satu poin di markas Borneo FC sangat tidak muda, tapi anak-anak berjuang sangat keras, mudah-mudahan di laga penutup bisa mengambil poin maksimal.”
Dari sudut pandang pemain, Bruno Moreira sang pencetak gol tunggal pun mengakui bahwa pertandingan tersebut berlangsung tak mudah. Namun The Green Force telah menunjukkan permainan yang baik dan menciptakan banyak peluang.
“Kurang beruntungnya, kami tidak bisa memaksimalkan semua peluang yang bisa jadi gol. Kami punya banyak peluang untuk mencetak gol, tapi inilah sepak bola. Tetapi kami harus terus maju, kami harus terus bekerja keras, karena masih ada laga penutup lawan Bali United di kandang sendiri,” tandas pemain asal Brasil itu.
Bidik Tiket Asia, Persebaya Surabaya Harap-Harap Cemas
Selain Persebaya Surabaya, masih ada dua kontestan yang akan memperebutkan satu tiket terakhir menuju level Asia. Kedua peserta yang dimaksud adalah Dewa United FC dan Malut United FC.
Bajul Ijo punya jumlah poin yang sama seperti Laskar Kie Raha, tetapi mereka harus puas ada di urutan keempat. Sedangkan skuad asuhan Imran Nahumarury yang menempati posisi ketiga, tepat di bawah Banten Warriors. Selain wajib memenangkan laga terakhir kontra Bali United, Bruno CS juga perlu berharap dua pesaingnya terpeleset.
Di sisi lain, kesebelasan asal Kota Pahlawan itu sedang mengalami tren imbang beruntun. Sudah empat pekan mereka berpuasa kemenangan, tentu pertandingan melawan pasukan Serdadu Tridatu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Tak hanya untuk mengakhiri rekor tersebut, tetapi sekaligus untuk membuat ‘happy ending’ di kompetisi musim 2024/2025.
Apalagi Persebaya akan bermain di markas sendiri, yakni Stadion Gelora Bung Tomo. Mampukah Bajul Ijo menorehkan kembali catatan positif yang didambakan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS