MU vs ASEAN All Stars: Ingar Bingar Pesta Sepak Bola yang Digagalkan Tuan Rumahnya Sendiri

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
MU vs ASEAN All Stars: Ingar Bingar Pesta Sepak Bola yang Digagalkan Tuan Rumahnya Sendiri
Para pemain Manchester United pada laga melawan Aston Villa di Liga Primer Inggris 2024/2025 (manutd.com)

Sebuah pertandingan yang cukup langka akan tersaji di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia pada Rabu (28/5/2025). Tim tradisional Liga Primer Inggris, Manchester United yang tengah melakukan lawatan akhir musim ke benua Asia, direncanakan singgah di Asia Tenggara dan akan menjalani satu laga ekshibisi.

Dalam lansiran laman manutd.com (25/5/2025), Tim Iblis Merah tersebut direncanakan akan berkunjung ke China dan Hong Kong dalam lawatan kali ini. Namun sebelum bertolak menuju dua negara di kawasan Asia Timur tersebut, tim berjuluk si Iblis Merah itu akan terlebih dahulu mampir ke Malaysia.

Meskipun tim Setan Merah teransit dan melakoni pertandingan di Kuala Lumpur, namun sejatinya mereka adalah tamu dari AFF. 

Melihat peluang bisnis yang berpotensi untuk mendatangkan keuntungan, induk sepak bola Asia Tenggara itu pun akhirnya turut serta dalam agenda penyambutan. Dengan menggandeng Malaysia sebagai tuan rumah, AFF sedikit banyak tentunya memiliki kepentingan dengan kedatangan Manchester United kali ini.

Proyek ambisius dengan membentuk tim berlabel ASEAN All Stars pun mereka inisiasi. Tujuan utama pembentukan tim ini, sepertimana nama yang dipakai, adalah untuk mengumpulkan para telenta sepak bola terbaik yang ada di kawasan Asia Tenggara, dan menggabungkannya dalam satu tim.

Nama-nama besar di persepakbolaan regional, diharapkan menjadi tulang punggung dari tim ini, yang mana nantinya akan diadu dengan Manchester United dalam sebuah fun game yang tentunya berorientasi utama pada hiburan semata.

Sebuah Pesta yang Kemeriahannya Digagalkan oleh Tuan Rumah Sendiri

Namun sayangnya, pertandingan antara Manchester United melawan tim ASEAN All Stars ini ternyata gagal menjadi sebuah pesta yang sempurna.

Di tengah padatnya jadwal yang harus dilalui oleh Manchester United di akhir bulan Mei menjelang pertandingan melawan ASEAN All Stars, mereka masih memutuskan untuk membawa tim terbaiknya dalam skuat.

Dilansir laman manutd.com, nama-nama familiar seperti Garnacho, Bruno Fernandes, Harry Maguire, Luke Shaw dan pemain reguler lainnya, dibawa oleh tim Iblis Merah dalam lawatan kali ini.

Mereka bahkan seolah tak memikirkan kemungkinan rasa lelah kala memenuhi pemanggilan ke Timnas negara masing-masing untuk laga FIFA matchday atau lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, demi bisa turut serta dalam tim menuju Asia.

Ironisnya, di saat MU membawa deretan pemain terbaiknya, kubu tuan rumah justru gagal membentuk tim impian. Meskipun berlabel tim ASEAN All Stars, namun pada kenyataannya tim ini hanyalah berisikan para pemain yang tak menjadi andalan di negara masing-masing.

Seperti misal, Malik Risaldi dan Kakang Rudianto dari Indonesia, keduanya tercatat baru mendapatkan dua dan satu caps saja bersama Pasukan Merah Putih. Sementara para pemain lainnya, adalah mereka yang tak masuk dalam proyeksi pembangunan timnas negara masing-masing untuk menjalani lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ataupun Piala Asia 2027!

Hal ini juga diperparah dengan tak adanya pemain yang benar-benar bintang dalam tim. Indonesia yang memiliki stok pemain bintang paling banyak untuk saat ini, sama sekali tak tertarik untuk bergabung, dan lebih mengutamakan persiapan menjelang bentrok melawan China serta Jepang di bulan Juni nanti.

Pun demikian dengan Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina dan negara-negara lainnya, mereka lebih memilih untuk mengirimkan pemain non-reguler dalam skuat ASEAN All Stars ini, dan memplot para pemain utamanya untuk kepentingan di bulan Juni.

Tentunya sangat ironis jika dilihat dengan seksama. Ketika Manchester United yang bertindak sebagai tim tamu sampai "bela-belain" untuk membawa para pemain terbaiknya dalam kunjungan ini, eh, di sisi lain, AFF selaku tuan rumah justru gagal membentuk tim penuh pemain bintang dan hanya akan menyambut mereka dengan tim yang berisikan para pemain "seadanya" seperti itu.

Sangat disayangkan memang. Sebuah pertandingan yang seharusnya bisa menjadi pesta nan mewah bagi yang menyaksikan, namun ternyata justru harus rusak karena ketidakmampuan tuan rumahnya sendiri.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak