Meskipun kekalahan Timnas Vietnam atas Malaysia sudah terjadi hampir satu pekan, namun ternyata imbas dari hasil negatif tersebut tak bisa begitu saja menghilang. Pasca kekalahan telak Pasukan Nguyen atas tim Harimau Malaya di matchday kedua grup F (10/6/2025) babak kualifikasi Piala Asia 2027, banyak kalangan yang angkat bicara.
Bukan hanya dari dalam negeri, kekalahan empat gol tanpa balas di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur tersebut juga menjadi konsumsi empuk media-media luar negeri, termasuk media yang berasal dari China, Sohu.
Dalam sebuah artikelnya pada tanggal 14 Juni 2025 kemarin, Sohu terang-terangan menjadikan kekalahan Vietnam dari Malaysia tersebut sebagai olok-olokan artikelnya. Sepertimana dikutip oleh media asal Vietnam, soha.vn (15/6/2025), media asal China tersebut memuat sebuah artikel yang cukup provokatif, terkait kekalahan tersebut.
Bahkan, tak segan-segan, Sohu menuliskan bahwa Timnas Vietnam sudah tak mungkin lagi bisa bermain di Piala Asia 2027 mendatang karena telah kalah telak dari Malaysia.
“0-4! Saingan lama tim Tiongkok itu tumbang dengan kecepatan cahaya, kalah dari tim peringkat 131, tidak mungkin masuk Piala Asia” tulis Sohu.
Bukan hanya itu, bullying media China terhadap Vietnam juga ditujukan secara personal kepada penjaga gawang mereka, Nguyen Filip. Dalam artikelnya, Sohu menuliskan bahwa penjaga gawang Vietnam tersebut tak ubahnya sebuah manekin, karena tak mampu menahan gawang timnya dari gelontoran empat gol tim tuan rumah.
"Di lapangan, pemain-pemain naturalisasi Malaysia yang ada hanyalah nama-nama yang sangat asing. Figueiredo, Holgado, dan Corban, tiga nama yang terdengar seperti teman dekat di bangku cadangan Liga Primer, melepaskan 3 tembakan dalam 11 menit, dan penjaga gawang Vietnam (Nguyen Filip) berdiri di sana seperti manekin di supermarket!"
Kans Vietnam Mengecil Pasca Kalah dari Malaysia, Bisa Jadi Tulisan Media China Berubah Jadi Kenyataan
Meskipun belum bisa dikonfirmasikan kepastiannya, namun apa yang dituliskan oleh Sohu yang memprediksikan bahwa Timnas Vietnam tak akan bisa tampil di Piala Asia 2027 nanti memang bukanlah sebuah prediksi yang tak berdasar.
Pasalnya, dengan kekalahan empat gol tanpa balas dari Malaysia, Vietnam dituntut untuk menang di pertemuan kedua pada tahun depan, minimal juga dengan margin empat gol tanpa balas, atau bahkan lebih.
Pasalnya, jika kita melihat rules tiebreakers yang dirilis oleh AFC, penentuan posisi di papan klasemen grup didasarkan pada poin head-to-head, kemudian selisih gol di antara tim yang bersaing, baru kemudian gol yang diciptakan di antara tim-tim tersebut.
Dengan perhitungan tersebut, maka Vietnam mau tak mau harus bisa menang minimal dengan skor yang identik jika ingin tampil di ajang sepak bola paling prestisius se benua Asia di Arab Saudi dua tahun mendatang.
Terlebih lagi, untuk babak kualifikasi kali ini, induk sepak bola benua Asia alias AFC, cenderung pelit dalam bagi-bagi tiket putaran final. Jika di babak kualifikasi edisi sebelumnya AFC menyediakan total 11 tiket ke putaran final yang diperuntukkan bagi 6 juara grup dan 5 tim runner-up terbaik, maka tidak demikian halnya untuk edisi kali ini.
Dengan sudah pastinya 18 negara yang turut serta di putaran final Piala Asia, maka slot yang tersisa kini tinggal 6 tiket saja. Dan dengan konstelasi 6 grup babak kualifikasi, maka nantinya hanya tim yang menjadi juara grup saja yang akan melaju ke putaran final Piala Asia 2027.
Dan tak perlu tersinggung, meskipun media China tersebut terkesan melebih-lebihkan perihal Timnas Vietnam yang tak akan lolos ke Arab Saudi tahun 2027, namun sejatinya hal tersebut memiliki dasar yang kuat.
Karena bagaimanapun, dengan komposisi Timnas Malaysia saat ini, bukan hal yang mudah bagi Vietnam untuk bisa mengalahkan mereka, apalagi sampai dengan margin empat gol.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.