Luca Marini, pembalap andalan tim Honda, akhirnya siap menapaki lintasan balap lagi setelah beberapa waktu menepi akibat cedera serius.
Rencananya, Marini akan menjalani tes privat di Sirkuit Brno untuk memastikan kesiapannya sebelum benar-benar kembali bersaing di MotoGP.
Seperti yang diketahui, pembalap asal Italia ini mengalami kecelakaan saat melakukan latihan untuk persiapan balapan ketahanan Suzuka 8 Hours di Jepang beberapa waktu lalu.
Kecelakaan tersebut membuatnya menderita dislokasi pada bagian pinggul, tulang dada yang retak, paru-paru kanannya kolaps, serta kerusakan ligamen pada lututnya.
Cedera berat itu memaksa Marini absen cukup lama, termasuk melewatkan tiga seri penting di kalender MotoGP, yaitu GP Aragon, GP Mugello, dan GP Assen.
Kehilangan tiga putaran bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi pembalap yang sedang berjuang menemukan performa terbaik motor seperti Marini.
Namun, kabar baik datang dari Honda yang mengumumkan bahwa Marini sudah dalam kondisi bugar dan siap tampil kembali pada GP Jerman mendatang.
Tes di Brno akan menjadi momen penting bagi Marini untuk mengembalikan rasa percaya dirinya sebelum bertarung melawan para rival di Sachsenring pekan depan.
"Honda telah merencanakan uji coba di Brno setelah Assen, itu bisa menjadi peluang bagus, lalu mencapai 80% untuk Sachsenring," ujar Marini, dilansir dari laman Crash.
Tes privat ini akan dilaksanakan pada hari Selasa, tak hanya Honda, Yamaha pun juga akan ikut terlibat dalam sesi yang bertujuan untuk mengumpulkan data jelang GP Brno, yang akan kembali digelar setelah absen beberapa musim, satu minggu setelah GP Sachsenring.
Saat ini, Luca Marini menempati posisi ke-16 dalam klasemen sementara MotoGP 2025 dengan raihan total 38 poin. Posisi tersebut menjadikannya pembalap Honda dengan peringkat tertinggi kedua di antara rekan-rekan setimnya, sementara posisi pertama ditempati oleh Johann Zarco.
Jika melihat catatan performanya musim ini, memang belum ada hasil yang benar-benar menonjol. Hingga pertengahan musim, Marini belum mampu meraih kemenangan, start dari pole position, atau bahkan naik podium.
Namun, jika dibandingkan musim lalu, progresnya tergolong cukup positif. Dari empat seri awal musim 2025, Marini sudah mengumpulkan 26 poin. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat lebih banyak dari perolehan poinnya di periode yang sama musim lalu, di mana dia hanya berhasil membawa pulang 14 poin dari empat seri pertama.
Hasil terbaik yang ia dapatkan tahun ini adalah saat balapan di Amerika Serikat, di mana ia finis di posisi kedelapan, serta saat GP Argentina ketika berhasil menuntaskan lomba di urutan kesepuluh.
Walaupun demikian, perjuangan Marini bersama Honda masih jauh dari kata mudah. Salah satu tantangan terbesar yang terus ia hadapi sejak seri pembuka adalah masalah grip pada roda belakang motornya.
Selain itu, degradasi ban yang cukup cepat pada motor Honda juga menjadi hambatan tersendiri baginya. Kondisi ini membuat Marini kesulitan menjaga konsistensi performa di setiap lap, terutama pada putaran-putaran akhir balapan ketika cengkeraman ban mulai menurun.
Performa apik justru ditunjukkan oleh tim satelit Honda, LCR, di mana mereka berhasil meraih kemenangan di GP Prancis lalu setelah menang dalam adu strategi di tengah cuaca Le Mans yang labil.
Sementara, Luca Marini dan Joan Mir, sebagai pembalap pabrikan masih berusaha untuk kembali ke performa terbaik.
Terlepas dari itu, dengan kondisi fisik yang mulai pulih sepenuhnya dari cedera, Marini tentu berharap bisa tampil lebih kompetitif di paruh kedua musim ini dan membawa Honda untuk kembali meraih hasil terbaik musim ini.