Di tengah sorotan besar soal rivalitas abadi antara Timnas Indonesia dan Malaysia, pelatih Gerald Vanenburg justru memilih fokus ke arah yang berbeda. Bukan Malaysia yang ditandai sebagai ancaman pertama, melainkan Brunei Darussalam yang akan menjadi fokus utama pasukan Merah Putih.
Vanenburg yang baru pertama kali menukangi Garuda Muda di ajang Piala AFF U-23 2025, menyampaikan bahwa dirinya memang antusias berada satu grup dengan Malaysia. Namun dirinya pun mengingatkan bahwa laga perdana jauh lebih penting dibanding duel penuh sejarah itu.
"Saya senang bermain melawan mereka. Dan saya pikir pertandingan pertama sama pentingnya dengan pertandingan kedua dan ketiga. Jadi saya pikir kita tidak perlu memikirkan Malaysia," ucapnya seperti menyadur Antara News, Kamis (10/7).
Pria 61 tahun ini menegaskan bahwa semua fokus tim sekarang adalah bagaimana mengamankan tiga poin dari laga perdana kontra Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (15/7) malam pukul 20.00 WIB.
"Kita harus memikirkan pertandingan pertama, Brunei. Dan saya pikir setelah itu kita akan melihat pertandingan kedua dan ketiga. Dan setelah itu adalah Malaysia," tambahnya lagi.
Garuda Muda sendiri memang baru akan berjumpa Malaysia di laga terakhir grup pada Senin (21/7/2025) mendatang. Sebelum itu, mereka harus lebih dulu meladeni Filipina pada Jumat (18/7). Ketiga laga penyisihan grup akan berlangsung di SUGBK dan digelar saat malam hari.
Ketika ditanya soal peta kekuatan lawan di Grup A, Vanenburg tidak ingin banyak berspekulasi. Ia memilih pendekatan realistis, yakni dengan mempersiapkan kekuatan timnya sendiri semaksimal mungkin.
"Yang terpenting adalah kita melihat ke diri kita sendiri. Tentu saja kita harus melihat ke lawan. Tetapi yang terpenting adalah kita mempersiapkan tim kita sendiri," tutur eks pemain Timnas Belanda tersebut.
Menurut Vanenburg, jika Indonesia bisa tampil dengan gaya main sendiri dan percaya diri, maka hasil baik pun akan diraih.
Antusiasme Pemain Warnai Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23
Persiapan Garuda Muda menyambut turnamen ini pun tak main-main. Sejak akhir Juni 2025, pelatnas sudah digelar intensif dengan 30 pemain pilihan.
Kendati baru pertama kali menukangi Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg yang punya pengalaman mentereng di sepak bola internasional mengaku optimistis dengan kualitas pemain yang dimiliki.
Menariknya, tekanan dari fans malah jadi motivasi buat para pemain. Suporter ingin Timnas menang, dan itu ditangkap para pemain sebagai tantangan yang positif.
Tak dapat dipungkiri bahwa persaingan di dalam tim pun cukup ketat. Semua ingin jadi bagian skuad inti, dan itu bikin latihan jadi makin kompetitif.
Piala AFF U-23 sejatinya bukan agenda prioritas pasukan Merah Putih, tetapi Vanenburg tetap ingin anak asuhnya tampil total dan membawa pulang gelar juara. Bukan hanya demi prestasi, melainkaj juga untuk membentuk mental juara sejak dini.
Apalagi kompetisi ini pun dapat dianggap sebagai ajang pemanasan jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar September nanti. Maka dari itu, turnamen Piala AFF U-23 bisa jadi panggung penting untuk membentuk karakter dan kekompakan tim.
Walau rivalitas Indonesia vs Malaysia selalu jadi magnet perhatian, Gerald Vanenburg selaku juru taktik Timnas Indonesia menunjukkan kedewasaan dengan memilih fokus pada laga perdana kontra Brunei.
Menurutnya, membangun mental juara harus dimulai dari langkah awal, dan itu dimulai dari menyapu bersih pertandingan grup satu per satu. Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari suporter, Garuda Muda siap terbang tinggi di kandang sendiri.