Madura United FC tengah mempersiapkan diri secara intensif jelang bergulirnya BRI Super League musim 2025/2026. Fokus utama tim saat ini adalah penajaman juru gedor yang mulai terlihat sebagai perhatian serius dari sang pelatih, Angel Alfredo Vera.
Keputusan tersebut diambil setelah tim tidak mampu mencetak gol dalam dua laga uji coba terakhir melawan PSIM Yogyakarta dan PS Barito Putera. Dua pertandingan yang berlangsung di Yogyakarta Independent School (YIS) itu berakhir tanpa satu pun gol bagi Laskar Sape Kerrab. Bahkan sebaliknya, mereka harus kebobolan dua kali.
“Evaluasinya cukup jelas, kami perlu lebih tajam di sepertiga akhir lapangan. Itu akan menjadi fokus kami dalam sesi latihan berikutnya,” kata Alfredo, mengutip laman ileague.id pada Rabu (23/7/2025).
Hasil yang kurang memuaskan dalam dua uji coba tersebut membuat Alfredo menyusun ulang pendekatan latihan tim. Penajaman di area sepertiga akhir menjadi prioritas utama agar tim bisa lebih efektif saat menyerang.
Pelatih yang dikenal memiliki filosofi menyerang ini ingin memastikan timnya tidak hanya menguasai bola, tetapi juga mampu mengonversi peluang menjadi gol. Pasalnya, produktivitas gol menjadi kunci untuk bertahan di persaingan papan atas klasemen.
“Tujuannya tentu untuk memaksimalkan ritme pertandingan para pemain, sekaligus menyempurnakan adaptasi terhadap pola permainan yang diinginkan tim pelatih,” tambahnya.
Lini Serang Madura United Cukup Menjanjikan?
Meski lini depan belum menunjukkan taji dalam uji coba, potensi untuk tajam di kompetisi resmi tetap terbuka lebar. Hal ini tak lepas dari susunan pemain yang dimiliki Madura United, terutama dengan kehadiran amunisi asing anyar asal Ukraina, Valeriy Ihorovych Hryshyn.
Valeriy didatangkan secara khusus untuk mengisi pos lini serang dan digadang-gadang menjadi tambahan kekuatan yang mumpuni bagi tim. Karakternya yang sesuai dengan kebutuhan taktik tim membuatnya dianggap sebagai sosok penting dalam upaya meningkatkan daya gedor Madura United.
Dengan komposisi yang memadukan pemain berpengalaman dan talenta muda potensial di lini depan, Madura United disebut memiliki keseimbangan yang ideal. Pengalaman para pemain senior akan menjadi penuntun, sementara pemain muda menawarkan semangat dan dinamika.
Selain Valeriy, klub juga telah merekrut total delapan pemain asing untuk memperkuat berbagai lini. Meski belum semua nama striker asing diumumkan secara detail, kehadiran satu nama yang diincar dan dipercaya mampu menambah gol menjadi indikasi keseriusan manajemen.
Dengan latihan yang kini terfokus dan skuad hampir lengkap, Madura United optimistis bisa segera membalikkan catatan buruk dari laga uji coba menjadi performa tajam di laga resmi.
Laga pertama Madura United di BRI Super League musim ini akan berlangsung pada Sabtu (9/8/2025) mendatang. Mereka akan menjamu Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan.
Tentu pertandingan perdana akan menjadi krusial untuk mengukur sejauh mana adaptasi strategi Alfredo Vera dan bagaimana lini depan merespons setelah perbaikan yang dilakukan selama pramusim.
Keberhasilan dalam pertandingan perdana bisa menjadi modal berharga, sekaligus jawaban atas keraguan yang sempat muncul setelah dua hasil tanpa gol dalam uji coba sebelumnya.
Sebaliknya, jika lini serang kembali mandek, tim pelatih harus bergerak cepat untuk mengevaluasi secara lebih dalam, mengingat kompetisi Liga 1 akan berjalan padat dan kompetitif.
Namun dengan modal pemain asing berkualitas dan arahan pelatih yang berpengalaman, Madura United punya alasan kuat untuk optimistis. Fokus latihan yang tepat dan laga uji coba tambahan memberi ruang perbaikan sebelum tekanan sebenarnya dimulai.