Gelandang bertahan asal Bosnia, Kerim Palic tampil sebagai sorotan utama dalam laga perdana Madura United di BRI Super League 2025/2026. Meski timnya harus menelan kekalahan 1-2 dari Persis Solo, Palic sukses mencetak gol debutnya bersama Laskar Sape Kerrab.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), pada Sabtu (9/8/2025) ini menjadi ajang pembuktian Palic. Golnya pada menit ke-72 melalui skema bola mati sempat membuka harapan Madura United untuk mengejar ketertinggalan.
Sayangnya, meskipun Persis Solo harus bermain dengan 10 orang di akhir pertandingan, Madura United gagal menyamakan kedudukan karena kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Namun, kontribusi Palic tetap menjadi catatan penting bagi tim pelatih.
Pemain yang direkrut pada paruh musim 2024/2025 itu memang telah menunjukkan performa konsisten sejak awal bergabung. Dalam 12 pertandingan sebelumnya, ia bermain selama 1.040 menit, mencatatkan satu assist, dan dikenal sebagai sosok tangguh yang cerdas di lini tengah.
Performa impresif Palic membuat Madura United memperpanjang kontraknya selama dua musim, hingga akhir musim 2025/2026. Ia pun mengungkapkan kenyamanannya tinggal di Madura, yang turut memengaruhi keputusannya bertahan lebih lama di klub tersebut.
Pesan Kerim Palic untuk Suporter
Meski Laskar Sape Kerrab mengalami kekalahan, sang pemain tetap menunjukkan semangat tinggi dan meminta dukungan dari suporter. Ia yakin Madura United bisa bangkit dalam pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri hari Sabtu (16/8/2024) mendatang.
"Jadikan semangat untuk bisa membuat Madura United bisa bangkit, bisa dapat hasil positif. Bersama-sama, kami tentu akan bisa melalui ini dengan baik," ucap Palic, seperti dikutip dari ileague.id, Selasa (12/8/2025).
Ia juga mengajak warga Madura untuk terus mendukung perjuangan tim, khususnya rekannya Lulinha yang juga sedang berjuang memberi kontribusi maksimal. Menurut Palic, dukungan dari tribun bisa menjadi penyemangat utama bagi seluruh pemain.
"Tetap bersama kami dan dukung kami. Kami akan berjuang maksimal di lapangan," janjinya.
Dalam laga melawan Persis Solo, Palic menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Madura United. Perannya sebagai motor penggerak permainan kian terlihat, terlebih saat tim sedang tertinggal dan membutuhkan dorongan mental dari lini tengah.
Meski begitu, pelatih Madura United menekankan pentingnya membenahi beberapa aspek, seperti meningkatkan chemistry antar pemain, agar peluang yang sudah diciptakan bisa dikonversi menjadi gol secara lebih efektif.
Adaptasi yang lebih cepat dan pemahaman taktik yang lebih dalam antar pemain diharapkan bisa membantu Kerim Palic menjalankan peran vitalnya. Pasalnya, kontribusi Palic dalam membangun serangan sangat bergantung pada dukungan kolektif tim.
Selain itu, pelatih juga menggarisbawahi perlunya peningkatan dalam penyelesaian akhir. Banyak peluang tercipta namun gagal dimaksimalkan, yang menjadi salah satu penyebab kekalahan tipis di laga perdana tersebut.
Untuk mengoptimalkan peran Palic, klub juga disarankan memberikan kepercayaan penuh dan menit bermain yang cukup. Konsistensinya di musim lalu telah membuktikan bahwa ia layak menjadi salah satu pilar utama di lini tengah.
Tak kalah penting adalah menjaga kondisi mental dan semangat tim. Dengan Palic sebagai pemimpin di lapangan, Madura United berpotensi bangkit dan mencatat hasil positif di pekan-pekan berikutnya.
Kini, Madura United berada di posisi ke-12 klasemen sementara, satu tingkat di bawah Persik Kediri yang akan menjadi lawan mereka pekan depan. Persik sendiri sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Bali United.
Meskipun laga debut musim ini belum berakhir manis bagi Madura United, gol Kerim Palic menjadi sinyal positif bahwa mereka masih punya semangat juang tinggi. Dengan dukungan suporter dan perbaikan strategi, Laskar Sape Kerrab punya peluang besar untuk bangkit dan menunjukkan kekuatannya di pekan-pekan berikutnya.