SMAN 1 Cianjur Menang Tipis di Grand Final Futsal ANC 2025

Hikmawan Firdaus | Reynaldi Fadjrin Haris
SMAN 1 Cianjur Menang Tipis di Grand Final Futsal ANC 2025
SMA PGRI 109 Tangerang Melawan SMAN 1 Cianjur.[ANC]

Di tengah semaraknya turnamen futsal pelajar nasional, pertandingan antara SMA PGRI 109 Tangerang dan SMAN 1 Cianjur menjadi sorotan utama di babak penyisihan grand final AXIS Nation Cup (ANC) 2025. Dengan tema “Suara Para Juara”, ajang ini tidak hanya menguji kemampuan teknis para pemain muda, tetapi juga kekuatan mental mereka di bawah tekanan besar. Disiarkan langsung melalui anc.axis.co.id, laga ini menghadirkan duel ketat yang memikat penonton di setiap aksinya. Sebagai turnamen bergengsi bagi ribuan atlet pelajar dari seluruh Indonesia, ANC 2025 menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengasah bakat futsal, di mana setiap gol menjadi simbol perjuangan dan semangat juang.

Sebelum membahas jalannya pertandingan, perlu diketahui bahwa ANC 2025 diselenggarakan oleh Axis sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan olahraga pelajar di Indonesia. Melalui axis.co.id, pengunjung dapat mengikuti jadwal, profil tim, hingga kisah inspiratif para peserta. SMA PGRI 109 Tangerang, juara wilayah Tangerang, datang dengan tim berpengalaman yang dikenal agresif dalam menyerang. Sementara itu, SMAN 1 Cianjur, perwakilan Jawa Barat yang menjuarai regional Tegal, mengandalkan pertahanan kokoh khas futsal modern. Pertemuan kedua tim ini bukan hanya soal kecepatan dan strategi, tapi juga tentang bagaimana mereka menjawab panggilan Suara Para Juara di bawah sorotan lampu Istora Senayan.

Sejak peluit awal dibunyikan, tempo permainan langsung tinggi. SMA PGRI 109 Tangerang dengan kostum biru navy membuka laga dengan serangan cepat dari sisi kiri. Kapten tim, Rizky Pratama, hampir mencetak gol di menit ketiga lewat tendangan keras yang membentur mistar gawang. Sorakan penonton membuat suasana semakin panas, khas turnamen ANC 2025. Namun, SMAN 1 Cianjur tak tinggal diam. Mengenakan seragam merah-putih, mereka membalas dengan pressing tinggi yang memaksa lawan kehilangan bola di lini tengah. Ketegangan meningkat ketika bek Tangerang mendapat kartu kuning akibat pelanggaran taktis, membuat pelatihnya terlihat gelisah di pinggir lapangan.

Babak pertama berjalan seimbang. SMA PGRI 109 menguasai bola hingga 60 persen, tapi upaya mereka selalu digagalkan oleh kiper SMAN 1 Cianjur, Adi Nugroho, yang tampil luar biasa. Di sisi lain, Cianjur sempat mengancam lewat serangan balik cepat melalui pivot mereka, Fajar Ramadhan, yang hampir mencetak gol dari skema sepak pojok di menit ke-12. Skor tetap 0-0 hingga turun minum, namun atmosfer pertandingan semakin memanas. Chant “Cianjur Pride” dan “PGRI Fighters” saling bersahutan dari tribun, menambah semangat para pemain di lapangan. Di ruang ganti, pelatih Cianjur disebut memberi arahan untuk memanfaatkan kelemahan sayap lawan, sementara pelatih Tangerang fokus memperbaiki akurasi passing.

Memasuki babak kedua, tensi permainan semakin meningkat. SMA PGRI 109 kembali menekan dan hampir mencetak gol di menit ke-25, tetapi tendangan keras striker mereka kembali berhasil ditepis Adi dengan refleks cepat—penyelamatan yang langsung viral di media sosial ANC 2025. Setelah itu, SMAN 1 Cianjur mulai menguasai ritme permainan, memanfaatkan celah dari kelelahan lawan. Titik balik terjadi di menit ke-32 ketika Fajar Ramadhan menerima umpan terobosan dari Ahmad Syahputra dan melepaskan tembakan keras ke pojok kanan gawang. Gol! Skor berubah menjadi 1-0 untuk SMAN 1 Cianjur. Suporter mereka bersorak heboh, sementara pemain Tangerang terlihat frustrasi dan pelatih mereka segera meminta time-out.

Menit-menit akhir berlangsung menegangkan. SMA PGRI 109 melakukan delapan percobaan tembakan dalam enam menit terakhir, termasuk dua peluang dari situasi power play setelah pelanggaran taktis. Rizky Pratama hampir menyamakan kedudukan di menit ke-38 melalui tendangan lob yang melewati kiper, namun bola hanya membentur garis luar gawang. Meskipun sudah kelelahan, Adi tetap tampil gemilang dan menjadi pahlawan bagi Cianjur. Timnya bertahan rapat dengan lima pemain di depan gawang hingga peluit panjang berbunyi. SMAN 1 Cianjur akhirnya menang tipis 1-0 dan melaju ke babak 8 besar untuk menantang SMAN 3 Cibinong. Sorak kemenangan dan tangis kekalahan bercampur di akhir laga, menjadi bukti nyata bahwa Suara Para Juara terdengar di setiap detik pertandingan.

Laga ini bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga tentang pelajaran berharga bagi para pemain muda. SMA PGRI 109 Tangerang menunjukkan semangat juang luar biasa meski harus mengakui keunggulan lawan, sementara SMAN 1 Cianjur membuktikan bahwa pertahanan solid bisa menjadi kunci kemenangan. Para wasit dan ofisial ANC 2025 memastikan pertandingan berjalan fair, sementara tim medis selalu siaga menangani cedera ringan di lapangan.

Bagi para penggemar olahraga pelajar, pertandingan ini menjadi pengingat bahwa setiap detik di lapangan adalah kesempatan untuk berbicara melalui aksi. Jangan lewatkan keseruan lanjutan ANC 2025 yang akan digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Saksikan langsung atau melalui siaran online di anc.axis.co.id, dan rasakan sendiri atmosfer Suara Para Juara dalam ajang futsal pelajar terbesar di Indonesia!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak