Usai kegagalan timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia 2026, kondisi skuad timnas Indonesia senior kini masih belum jelas. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), usai dipercatnya Patrick Kluivert oleh PSSI dari jabatan kursi kepelatihan timnas Indonesia, praktis saat ini Jay Idzes dkk belum memiliki nahkoda baru di kursi kepelatihan timnas senior.
Kondisi ini tentunya menimbulkan pertanyaan di benak pecinta sepakbola Indonesia, khususnya fans skuad garuda. Siapakah yang nantinya akan menjadi ‘juru taktik’ di skuad timnas Indonesia senior? Menanggapai hal tersebut, mantan pelatih timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong justur melempar pernyataan bahwa dirinya siap menjadi pelatih timnas Indonesia jika PSSI menginginkannya.
Melansir dari laman berita suara.com (22/10/2025), mantan pelatih klub Ulsan HD ini secara terang-terangan masih berminat untuk kembali melatih timnas Indonesia. Bahkan, mantan pemain timnas Korea Selatan era 1990-an ini mengaku akan menempatkan tawaran melatih timnas Indonesia di posisi teratas prioritas karirnya kedepan.
“Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya saya kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka kemanapun. Jujur saja hati saya akan tetap condong ke timnas Indonesia. Kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi PSSI juga memberikan tawaran dengan sungguh-sungguh, pastinya pilihan pertama saya adalah timnas Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.
Dari pernyataan pria berusia 54 tahun tersebut, Shin Tae-yong sepertinya masih menyiratkan bahwa dirinya cukup mencintai sepakbola Indonesia dan timnas Indonesia. Namun, sejauh ini PSSI masih belum memberikan keterangan apapun, termasuk tawaran kepada Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia.
Tak Perlu Ragu, PSSI Bisa Raih Banyak Keuntungan Jika Kembali Rekrut Shin Tae-yong
Sejauh ini, PSSI dirumorkan masih mencari dan menyeleksi beberapa nama calon pelatih timnas Indonesia senior. Selain nama Shin Tae-yong, beberapa nama tenar lainnya seperti Frank De Boer, Louis van Gaal, Jesus Casas, Akira Nishino, Timur Kapadze, hingga dua pelatih klub asal Indonesia, Bojan Hodak dan Jan Olde Riekerink masuk dalam bursa calon pelatih timnas senior.
Namun, tentunya nama Shin Tae-yong yang diprediksi cukup kuat kembali memegang jabatan di kursi kepelatihan timnas Indonesia. Meskipun sejauh ini belum ada tawaran dari PSSI, akan tetapi jika nantinya induk federasi sepakbola Indonesia tersebut benar-benar merekrut kembali Shin Tae-yong, tentunya hal ini bisa memberikan keuntungan besar bagi PSSI.
Keuntungan yang cukup bisa diambil oleh PSSI tentunya adalah animo masyarakat yang kemungkinan akan kembali naik kepada timnas Indonesia. Nama besar Shin Tae-yong di Indonesia tak bisa dipungkiri bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk bisa kembali mendukung timnas Indonesia baik dari stadion maupun layar kaca.
Di sisi lain, dari aspek psikologi, menghadirkan kembali Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia senior juga bisa kian meningkatkan kepercayaan publik sepakbola Indonesia kepada PSSI. Sebelumnya, publik sempat merasa skeptis dengan PSSI setelah mereka memecat Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert yang dinilai tak layak menjadi pelatih timnas.
Kondisi ini juga kian diperparah dengan performa buruk timnas Indonesia saat dilatih Patrick Kluivert dan juga menurunkan kepercayaan kepada PSSI. Meskipun kepercayaan publik kepada PSSI sempat naik usai memecat Patrick Kluivert dan deretan staf kepelatihannya. Akan tetapi, tentunya publik masih perlu menunggu langkah apa yang akan dilakukan PSSI kedepannya.
Dengan merekrut kembali Shin Tae-yong, PSSI bisa sekaligus meningkatkan kembali kepercayaan publik sepakbola mengenai kinerja mereka saat ini. Belum lagi Shin Tae-yong sendiri juga sudah terbuka untuk kembali melatih timnas Indonesia di masa depan.
Jadi, sekarang semua kembali kepada PSSI. Tentunya diharapkan PSSI tak perlu merasa gengsi kembali merekrut Shin Tae-yong yang pada awal tahun 2025 silam mereka pecat secara sepihak. Tentu dengan langkah perekrutan kembali tersebut, langkah PSSI diprediksi akan kian diapresiasi oleh banyak pihak.