Striker PSIM Yogyakarta, Nermin Haljeta tampak begitu sumringah setelah timnya sukses menundukkan Dewa United dalam laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026. Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Rabu (22/10), Laskar Mataram menang dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol kemenangan tersebut dicatatkan oleh Nermin Haljeta pada menit ke-2 dan ke-61.
Kemenangan ini terasa istimewa bagi PSIM Yogyakarta yang sebelumnya baru saja menelan kekalahan telak 0-4 dari Persita Tangerang. Hasil positif ini menjadi tanda kebangkitan Laskar Mataram sekaligus menjadi kemenangan pertama mereka di laga kandang musim ini.
Dalam tiga pertandingan home sebelumnya, PSIM hanya mampu meraih dua hasil imbang dan satu kekalahan. Karena itu, tiga poin yang diperoleh dari laga melawan Dewa United terasa begitu berharga bagi seluruh tim dan pendukung PSIM.
Bagi Nermin Haljeta, laga tersebut bukan hanya penting bagi tim, tapi juga bagi dirinya pribadi. Dua gol yang dicetaknya membuat pemain asal Slovenia itu kini telah mengoleksi tiga gol dari sembilan laga yang sudah dijalani bersama PSIM musim ini.
Satu gol sebelumnya dicatatkan Haljeta ketika PSIM menumbangkan Malut United FC di laga pekan ke-4 yang berlangsung di Ternate. Performa stabilnya di lini depan membuat sang striker menjadi tumpuan utama tim dalam urusan mencetak gol.
Hebatnya lagi, pemain bernomor punggung 99 itu selalu bermain penuh selama 90 menit di setiap pertandingan yang dijalani PSIM. Artinya, hingga pekan ke-10 ini, Haljeta telah bermain selama total 810 menit tanpa sekali pun digantikan.
Dalam wawancara usai laga, Nermin Haljeta mengaku sangat senang dengan kemenangan yang diraih timnya. Ia menyebut pertandingan berlangsung cukup ketat dan tidak mudah bagi kedua tim.
“Kami menjalani laga yang menarik. Kami bermain bagus dan berhasil mempertahankan kemenangan. Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol, tapi yang paling penting kami dapat tiga poin dari laga ini,” ujar Haljeta melansir ileague.id, Kamis (23/10/2025).
Striker berpostur 195 cm itu juga berharap kemenangan ini menjadi awal dari rentetan hasil positif yang bisa terus dijaga oleh PSIM.
“Kami akan terus berusaha agar tren kemenangan ini bisa berlanjut di laga-laga berikutnya,” imbuhnya.
Van Gastel Lega dengan Capaian PSIM Yogyakarta
Pelatih PSIM, Jean Paul Van Gastel turut menyampaikan rasa lega setelah timnya berhasil bangkit dari kekalahan pekan lalu. Menurut pelatih asal Belanda itu, kemenangan atas Dewa United merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan setelah kekalahan dari Persita Tangerang.
“Setelah menelan kekalahan dari Persita, kami melakukan analisis dan memperbaiki bagaimana reaksi pemain di lapangan. Kami juga sempat meliburkan tim untuk memberi mereka waktu memulihkan kondisi,” ungkap Van Gastel.
Ia menambahkan bahwa jadwal pertandingan yang berdekatan antara laga melawan Persita dan Dewa United justru memberikan keuntungan bagi timnya.
Van Gastel menilai PSIM tampil lebih baik di babak pertama dan bahkan berpotensi mencetak lebih banyak gol.
“Kami bermain bagus dan memiliki banyak peluang. Seharusnya kami bisa mencetak lebih dari dua gol,” ujarnya.
Selain itu, kartu merah yang diterima bek Dewa United, Nick Kuipers, di menit ke-52 juga memberikan pengaruh signifikan terhadap jalannya pertandingan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS