Putri Kusuma Wardani yang targetkan naik podium Hylo Open 2025 akhirnya harus puas jadi runner up setelah kalah dari tunggal putri Denmark, Mia Blichfeldt. Lewat laga tiga gim, Putri KW dipaksa menyerah 11-21, 21-7, 12-21 setelah bertanding selama 59 menit dalam laga final pada Minggu (02/11/2025).
Dalam wawancara pasca pertamdingan, Putri mengaku kecewa dengan hasil akhir yang didapat karena belum bisa memaksimalkan peluang sabet gelar. Meski begitu, Putri KW tetap bersyukur dengan hasil di turnamen Super 500 di Jerman ini usai bisa naik podium kembali setelah sempat alami penurunan performa di dua turnamen terakhir.
“Pasti kecewa dengan hasil ini tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open karena di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang,” ungkap tunggal putri Pelatnas tersebut.
lebih lanjut Putri KW juga menuturkan kalau tur Eropa kali ini memberi banyak pembelajaran penting bagi mentalnya, terutama saat menghadapi pola permainan lawan yang beragam
“Tur Eropa ini menjadi pengalaman bagi saya. Saya memetik pelajaran dari Mia dan lawan-lawan sebelumnya seperti Hooda atau Keisha dan juga Tomoka,” ujar Putri KW.
Putri KW Unggulan Pertama: Ada Tekanan Tapi juga Termotivasi
Dalam turnamen Super 500 di Jerman kali ini, Putri Kusuma Wardani menjadi unggulan pertama. Meski sekadar urutan berdasar peringkat, tapi penempatan ini tentu juga mendatangkan tekanan yang berpotensi mempengaruhi permainan.
Putri KW pun tidak menampik adanya tekanan tersebut untuk memberikan penampilan maksimal sebagai unggulan satu di Hylo Open 2025. Meski begitu, Putri KW mampu mengelola tekanan jadi motivasi yang mendorong semangat dalam dirinya.
“Menjadi unggulan pertama di Hylo Open 2025 pastinya saya mau naik podium tertinggi. Tekanan ada jadi unggulan pertama, tapi saya mau jadikan itu sebuah motivasi,” ujar Putri KW.
Kemenangan di laga pertama pun disusul dengan hasil positif di laga kedua pada babak 16 besar. Kembali ‘berjodoh’ dengan tunggal putri Malaysia, Kisona Sevaduray, Putri KW mampu maksimalkan peluang dengan unjuk performa impresifnya.
Hanya dalam 34 menit pertandingan, Putri KW sukses meredam perlawanan Kisona Sevaduray dan unggul dengan skor akhir 21-11, 21-13. Kemenangan ini membuat Putri KW semakin memimpin head to head 3-0 atas Kisona Sevaduray.
Buka hanya mendominasi riwayat pertemuan, hasil laga di babak 16 besar ini juga otomatis mengantarkan Putri KW melaju ke perempat final perdana dalam tur Eropa setelah di dua turnamen sebelumnya selalu early exit.
Gagal Juara, Ada Faktor Kepercayaan Diri yang Menurun
Peluang yang didapat Putri KW di laga awal hingga tembus partai puncak Hylo Open 2025 sebenarnya bisa jadi modal kepercayaan diri demi memuluskan kesempatan emas untuk naik podium tertinggi. Apalagi setelah kemenangan di laga perempat final pada Jumat (31/10/2025) atas Keisha Fatimah Azzaha dan dominasi Putri KW atas Unnati Hooda asal India semifinal.
Namun, menghadapi Mia Blichfeldt yang merupakan juara bertahan Hylo Open memang bukan laga yang mudah. Ada faktor penurunan kepercayaan diri yang sempat membuat Putri KW merasa kebingungan.
Bahkan saat ditanya soal jalannya pertandingan final, Putri KW mengakui sempat kehilangan kepercayaan diri saat mengalami kekalahan di dua gim yang didapat hingga harus takluk dari Mia Blichfeldt.
“Untuk permainan hari ini Mia memang cukup baik dari serangan dan keagresifannya. Sementara saya bermain dengan banyak kebingungan dan keraguan di gim pertama dan ketiga,” ujar Putri KW.